SAMPIT– Tahun 2021 ini rencananya PT PLN akan membangun jaringan listrik di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) khususnya di beberapa Kecamatan di wilayah utara. Pasalnya, selama ini masih banyak desa di daerah tersebut belum dialiri listrik.
Anggota DPRD Kabupaten Kotim Hendra Sia mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di daerah setempat agar dapat mendukung pembangunan jaringan PLN. Dia mendapat informasi bahwa ada salah satu perkebunan swasta yang tidak mau mendukung adanya jaringan listrik di salah satu desa, karena jaringan tersebut melewati perkebunan kelapa sawit mereka.
“Saya sangat menyangkan hal ini. Harusnya perusahaan tersebut mendukung adanya jaringan listrik di desa tersebut, dengan merelakan pohonnya dipangkas apabila dilewati jaringan PLN. Hal ini untuk kepentingan masyarakat sekitar kebun juga,” ujar Hendra Sia saat dibincangi di ruang kerjannya, Rabu (2/6).
Dia mengatakan, pembangunan jaringan PLN akan berjalan baik jika didukung seluruh pihak. Termasuk pihak perusahaan dan masyarakat. Apalagi pada akhirnya masyarakat dan perusahaan juga yang akan diuntungkan dengan kehadiran layanan PLN.
“Selama ini masyarakat desa di Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang dan Sebabi masih banyak menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan terhadap listrik, biaya bahan bakarnya sangat besar,” ujar Hendra Sia.
Politikus Partai Perindo ini juga mengatakan, dirinya bersama sejumlah Anggota DPRD Kotim dan unsur pimpinan belum lama ini telah menemui jajaran management PT. PLN Palangka Raya untuk merealisasikan pembangunan jaringan listrik baru. Pihak PLN juga bersedia asalkan pihak perkebunan kelapa sawit tidak menghambat pembangunan jaringan tersebut.
“Saya berharap layanan PLN segera dirasakan oleh masyarakat di desa yang saat ini masih belum dialiri jaringan listrik karena listrik merupakan kebutuhan sosial bagi masyarakat, maka dari itu pihak perusahan dapat bekerjasama dalam membantu mereka agar pembangunan jaringan baru PLN dapat terealisasi,” tutupnya.(bah/uni/ko)