SMAS GCS Dukung Siswa Raih Beasiswa Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri
Iskandar adalah satu dari delapan puluh pelajar terpilih se-Indonesia yang telah dinyatakan lulus sebagai penerima program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat (Fully Funded) KL-YES Program Bina Antarbudaya.
Motivasi bisa belajar keluar negeri dan tidak sekadar jalan-jalan mendorongnya untuk mendapatkan program ini, “Saya sudah lama mendambakan bisa mendapat beasiswa ke luar negeri. Ketika mendengar program beasiswa ini dari pihak sekolah, saya langsung mengikuti setiap prosesnya” tutur Iskandar mengawali kisahnya
Ditambahkan Iskandar dalam mengikuti program ini, Pertama dia mempersiapkan berkas yang diperlukan dalam tahap seleksi Chapter Banjarmasin untuk pelajar di Kasel-Teng. Kedua, mengikuti seleksi wawancara dan dinamika kelompok secara daring se Kalsel-Teng. Ketiga, seleksi berkas maupun wawancara dan dinamika kelompok ditingkat nasional. dan setelah berhasil menjadi finalis program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat (Fully Funded)KL-YES Program Bina Antarbudaya, dilanjutkan seleksi berkas dan kesehatan di tingkat internasional untuk penentuan keberangkatan dan Negara bagian penempatan program,” jelas Iskandar
Dukungan pihak sekolah juga mengalir pada peserta didik yang akan melanjutkan studi atau kuliah ke luar negeri. Lulusan SMAS GCS tahun ajaran 2020/2021 beberapa diantaranya berhasil melanjutkan studi di luar negeri.
Debra Christceline Nauluwiney Ludjen salah satu lulusan SMAS GCS yang mendapatkan peluang di dua universitas di luar negeri, “Sebelumnya saya mendaftar dan diterima di Saxion University of Applied Science (Hogeschool), jurusan International Human Resource Management, Belanda. Kemudian, saya mendaftar juga di University of British Colombia, Canada. Namun, setelah dipertimbangkan akhirnya saya memilih untuk kuliah di Saxion University of Applied Science (Hogeschool), jurusan International Human Resource Management, Belanda dan mendapatkan besiswa dari kampus sebesar €2.500.” Ujar Debra
Selanjutnya, Alvin Aron Setiaji yang juga merupakan siswa SMAS GCS lulusan 2020/2021 berhasil melanjutkan pendidikan di SDH Institute Singapore Hospitality Management School. “Kegemaran saya mempelajari bidang manajemen berawal dari orang tua saya yang saat ini tengah mengelola bisnis pehotelan di Palangka Raya. Oleh sebab itu, saya mendaftar di SDH Institute Singapore Hospitality Management School untuk program Diploma, selanjutnya mengambil program Sarjana di Intenational Hospitality Management School Vatel Singapore,” ungkap Alvin. (hen)
Iskandar adalah satu dari delapan puluh pelajar terpilih se-Indonesia yang telah dinyatakan lulus sebagai penerima program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat (Fully Funded) KL-YES Program Bina Antarbudaya.
Motivasi bisa belajar keluar negeri dan tidak sekadar jalan-jalan mendorongnya untuk mendapatkan program ini, “Saya sudah lama mendambakan bisa mendapat beasiswa ke luar negeri. Ketika mendengar program beasiswa ini dari pihak sekolah, saya langsung mengikuti setiap prosesnya” tutur Iskandar mengawali kisahnya
Ditambahkan Iskandar dalam mengikuti program ini, Pertama dia mempersiapkan berkas yang diperlukan dalam tahap seleksi Chapter Banjarmasin untuk pelajar di Kasel-Teng. Kedua, mengikuti seleksi wawancara dan dinamika kelompok secara daring se Kalsel-Teng. Ketiga, seleksi berkas maupun wawancara dan dinamika kelompok ditingkat nasional. dan setelah berhasil menjadi finalis program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat (Fully Funded)KL-YES Program Bina Antarbudaya, dilanjutkan seleksi berkas dan kesehatan di tingkat internasional untuk penentuan keberangkatan dan Negara bagian penempatan program,” jelas Iskandar
Dukungan pihak sekolah juga mengalir pada peserta didik yang akan melanjutkan studi atau kuliah ke luar negeri. Lulusan SMAS GCS tahun ajaran 2020/2021 beberapa diantaranya berhasil melanjutkan studi di luar negeri.
Debra Christceline Nauluwiney Ludjen salah satu lulusan SMAS GCS yang mendapatkan peluang di dua universitas di luar negeri, “Sebelumnya saya mendaftar dan diterima di Saxion University of Applied Science (Hogeschool), jurusan International Human Resource Management, Belanda. Kemudian, saya mendaftar juga di University of British Colombia, Canada. Namun, setelah dipertimbangkan akhirnya saya memilih untuk kuliah di Saxion University of Applied Science (Hogeschool), jurusan International Human Resource Management, Belanda dan mendapatkan besiswa dari kampus sebesar €2.500.” Ujar Debra
Selanjutnya, Alvin Aron Setiaji yang juga merupakan siswa SMAS GCS lulusan 2020/2021 berhasil melanjutkan pendidikan di SDH Institute Singapore Hospitality Management School. “Kegemaran saya mempelajari bidang manajemen berawal dari orang tua saya yang saat ini tengah mengelola bisnis pehotelan di Palangka Raya. Oleh sebab itu, saya mendaftar di SDH Institute Singapore Hospitality Management School untuk program Diploma, selanjutnya mengambil program Sarjana di Intenational Hospitality Management School Vatel Singapore,” ungkap Alvin. (hen)