Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Dari Piton hingga Kobra, Diamankan Tim ERP dalam Sepekan

“Dari tiga jenis itu, paling banyak kami tangani adalah piton dengan nama Latinnya Reticulatus, baik yang muncul di dalam rumah, di halaman rumah, hingga yang kedapatan sedang memangsa hewan ternak warga, karena pada musim seperti ini ular sedang dalam masa kawin dan mencari makan di sekitar habitatnya untuk bertelur,” katanya. Pada Rabu malam (1/9), tim ERP menerima laporan tentang keberadaan ular piton dari Tommy Djantan, warga Jalan Bukit Keminting. Tim pun bergegas ke lokasi untuk mengamankan ular tersebut.

“Saat itu saya sedang santai bersama keluarga, lalu saya lihat dahan sawit bergerak, ternyata muncul kepala ular piton, saya langsung menghubungi ERP supaya menangkap ular itu, memang tidak besar, tapi panjangnya 2 meteran, takutnya masuk ke rumah, itu yang membahayakan,” terang Tomy. Tomy mengaku bahwa bukan piton saja yang pernah dijumpainya. Apalagi ada banyak semak dan pepohonan di belakang rumahnya. “Kalau sudah musim hujan, sering saya lihat ular, macam-macam lah, bahkan biawak juga pernah masuk dapur saat hujan dan air di irigasi depan meluap, maklum saja di belakang rumah banyak pepohonan yang lebat yang jadi habitat ular,” tutupnya. (*/ce/ala)

Baca Juga :  Pejabat Harus Punya Inovasi

“Dari tiga jenis itu, paling banyak kami tangani adalah piton dengan nama Latinnya Reticulatus, baik yang muncul di dalam rumah, di halaman rumah, hingga yang kedapatan sedang memangsa hewan ternak warga, karena pada musim seperti ini ular sedang dalam masa kawin dan mencari makan di sekitar habitatnya untuk bertelur,” katanya. Pada Rabu malam (1/9), tim ERP menerima laporan tentang keberadaan ular piton dari Tommy Djantan, warga Jalan Bukit Keminting. Tim pun bergegas ke lokasi untuk mengamankan ular tersebut.

“Saat itu saya sedang santai bersama keluarga, lalu saya lihat dahan sawit bergerak, ternyata muncul kepala ular piton, saya langsung menghubungi ERP supaya menangkap ular itu, memang tidak besar, tapi panjangnya 2 meteran, takutnya masuk ke rumah, itu yang membahayakan,” terang Tomy. Tomy mengaku bahwa bukan piton saja yang pernah dijumpainya. Apalagi ada banyak semak dan pepohonan di belakang rumahnya. “Kalau sudah musim hujan, sering saya lihat ular, macam-macam lah, bahkan biawak juga pernah masuk dapur saat hujan dan air di irigasi depan meluap, maklum saja di belakang rumah banyak pepohonan yang lebat yang jadi habitat ular,” tutupnya. (*/ce/ala)

Baca Juga :  Pejabat Harus Punya Inovasi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/