Sabtu, Desember 14, 2024
28.1 C
Palangkaraya

Lima Bulan, 25 Kasus Kebakaran

PALANGKA RAYA-Terhitung sejak Januari 2021 hingga Mei 2021, puluhan peristiwa kebakaran telah ditangani pemadam kebakaran (Damkar) Kota Palangka Raya. Semua kejadian itu berada di wilayah operasinya.

Kabid Operasional Damkar Kota Palangka Raya, Rudi Untung, mengatakan, dalam tahun ini seti-daknya pihaknya telah menangani sebanyak 25 kasus kebakaran yang terjadi di permukiman warga.

“Untuk penyebabnya sendiri, rata-rata di karenakan korsleting listrik. Selain itu ada faktor lainnya, yaitu seperti kelalaian saat meng-gunakan kompor gas ataupun kompor minyak tanah,” katanya, Kamis (3/6).

Lanjutnya, upaya meminimal-isasi kejadian kebakaran berang-kat dari kesadaran masyarakat sendiri. Seperti memperhatikan instalasi listrik secara berkala.

Apabila kabel, sambungan atau stop kontak rapuh segera diganti dengan yang baru. Hindari peng-gunaan peralatan listrik melebihi beban kapasitas meter listrik, pemasangan instalasi listrik den-gan terlalu banyak sambungan, pada saat lampu padam jangan letakkan lilin dekat barang yang mudah terbakar.

Baca Juga :  Unsur Pimpinan DPRD Kalteng Kunker ke Katingan

“Lalu yang terpenting adalah memeriksa kondisi dapur. Me-misahkan penempatan bahan ti-dak mudah terbakar dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran. Dan terakhir, jauhkan api dari jangkauan anak-anak,” pungkasnya. (oiq/uni/ko)

PALANGKA RAYA-Terhitung sejak Januari 2021 hingga Mei 2021, puluhan peristiwa kebakaran telah ditangani pemadam kebakaran (Damkar) Kota Palangka Raya. Semua kejadian itu berada di wilayah operasinya.

Kabid Operasional Damkar Kota Palangka Raya, Rudi Untung, mengatakan, dalam tahun ini seti-daknya pihaknya telah menangani sebanyak 25 kasus kebakaran yang terjadi di permukiman warga.

“Untuk penyebabnya sendiri, rata-rata di karenakan korsleting listrik. Selain itu ada faktor lainnya, yaitu seperti kelalaian saat meng-gunakan kompor gas ataupun kompor minyak tanah,” katanya, Kamis (3/6).

Lanjutnya, upaya meminimal-isasi kejadian kebakaran berang-kat dari kesadaran masyarakat sendiri. Seperti memperhatikan instalasi listrik secara berkala.

Apabila kabel, sambungan atau stop kontak rapuh segera diganti dengan yang baru. Hindari peng-gunaan peralatan listrik melebihi beban kapasitas meter listrik, pemasangan instalasi listrik den-gan terlalu banyak sambungan, pada saat lampu padam jangan letakkan lilin dekat barang yang mudah terbakar.

Baca Juga :  Unsur Pimpinan DPRD Kalteng Kunker ke Katingan

“Lalu yang terpenting adalah memeriksa kondisi dapur. Me-misahkan penempatan bahan ti-dak mudah terbakar dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran. Dan terakhir, jauhkan api dari jangkauan anak-anak,” pungkasnya. (oiq/uni/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/