Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Masyarakat Jangan Membakar Lahan

PALANGKA RAYA – Baru-Baru ini di Kota Palangka Rayaterjadi satu kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tepatnya di Jalan Yos Sudarso Ujung simpang tiga Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengimbau kepada warga masyarakat Kota Palangka Raya untuk tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar. Pasalnya, berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) pengendalian karhutla bersama Pemerintah Provinsi Kalteng, Kota Cantik sebentar lagi akan memasuki musim kemarau sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas membakar lahan.

“Kami berharap apabila ada masyarakat yang ingin membuka lahan, di anjurkan dengan metode pembersihan opsi lainnya selain membakar lahan, karena di musim kemarau sudah di depan mata,” ucapnya kepada awak media, Kamis (4/3).

Baca Juga :  Angka Stunting dan Kemiskinan Turun

Dikatakannya, untuk saat ini ada satu hot spot karhutla yang terdeteksi oleh satelit yaitu daerah Jalan Yos Sudarso Ujung yang terbakar lahannya baru-baru ini. Emi berharap, pada musim kemarau nanti masyarakat Kota Cantik bisa menahan diri untuk melakukan kegiatan atau aktivitas bakar-bakar. Baik itu membakar sampah di lahan kosong maupun membakar lahan untuk pembukaan tempat bercocok tanam.

“Untuk status karhutla di Kota Palangka Raya saat ini belum ada kenaikan, namun tadi ada arahan dari bapak Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran agar Palangka Raya bisa menaikan status, yang tentunya akan dilakukan rapat terlebih dahulu bersama bapak Wali Kota Palangka Raya dan Forkopimda Kota,” pungkasnya. (ahm/uni/pk)

Baca Juga :  Psikolog Jelaskan 3 Manfaat Belanja untuk Tingkatkan Kesehatan Mental

PALANGKA RAYA – Baru-Baru ini di Kota Palangka Rayaterjadi satu kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tepatnya di Jalan Yos Sudarso Ujung simpang tiga Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengimbau kepada warga masyarakat Kota Palangka Raya untuk tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar. Pasalnya, berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) pengendalian karhutla bersama Pemerintah Provinsi Kalteng, Kota Cantik sebentar lagi akan memasuki musim kemarau sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas membakar lahan.

“Kami berharap apabila ada masyarakat yang ingin membuka lahan, di anjurkan dengan metode pembersihan opsi lainnya selain membakar lahan, karena di musim kemarau sudah di depan mata,” ucapnya kepada awak media, Kamis (4/3).

Baca Juga :  Angka Stunting dan Kemiskinan Turun

Dikatakannya, untuk saat ini ada satu hot spot karhutla yang terdeteksi oleh satelit yaitu daerah Jalan Yos Sudarso Ujung yang terbakar lahannya baru-baru ini. Emi berharap, pada musim kemarau nanti masyarakat Kota Cantik bisa menahan diri untuk melakukan kegiatan atau aktivitas bakar-bakar. Baik itu membakar sampah di lahan kosong maupun membakar lahan untuk pembukaan tempat bercocok tanam.

“Untuk status karhutla di Kota Palangka Raya saat ini belum ada kenaikan, namun tadi ada arahan dari bapak Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran agar Palangka Raya bisa menaikan status, yang tentunya akan dilakukan rapat terlebih dahulu bersama bapak Wali Kota Palangka Raya dan Forkopimda Kota,” pungkasnya. (ahm/uni/pk)

Baca Juga :  Psikolog Jelaskan 3 Manfaat Belanja untuk Tingkatkan Kesehatan Mental

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/