Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Mengenal Ririn Ariska, Putri Kalteng yang Akan Tampil pada Ajang Miss Tourism Global Indonesia

Perempuan yang lahir di Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini menyebut, sebagai seorang Putri Pariwisata ia mengemban visi dan misi kepariwisataan Kalteng, yakni terwujudnya Kalteng sebagai destinasi pariwisata utama yang bernuansa alam dan budaya dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Tentu untuk mewujudkan hal itu perlu ada upaya promosi yang menarik,” katanya.

Saat ini, lanjut Ririn, sosial media (sosmed) sudah digunakan masyarakat dari berbagai kalangan. Karena itu dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan wisata Kalteng melalui kemasan promosi yang menarik.

“Misal saja, membuat video pendek tentang wisata-wisata yang ada di sini (Kalteng, red), atau bisa mendesainnya secara menarik dalam bentuk brosur,” tuturnya.

Baca Juga :  Lantai Jembatan Sei Katingan Mulai Dibongkar, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

Ririn menyebut, pandemi Covid-19 yang dihadapi Indonesia saat ini sangat berdampak ke semua sektor kehidupan masyarakat. Mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga pariwisata. Beberapa kali objek-objek wisata ditutup hanya demi menekan potensi penularan Covid-19 dan munculnya klaster baru.

“Iya betul, dunia pariwisata ikut terdampak akibat pandemi Covid-19, perlu dibangkitkan lagi dengan mengenalkannya kepada masyarakat,” ucapnya.

Saat ini, lanjut dia, kegiatan-kegiatan kepariwisataan dalam rangka promosi sudah dilakukannya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kalteng menjaga alam dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Untuk menjaga kelestarian alam, saya juga aktif menyosialisasikan pencegahan karhutla di Kalteng,” ucap perempuan kelahiran 20 Oktober 2000.

Perempuan yang lahir di Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini menyebut, sebagai seorang Putri Pariwisata ia mengemban visi dan misi kepariwisataan Kalteng, yakni terwujudnya Kalteng sebagai destinasi pariwisata utama yang bernuansa alam dan budaya dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Tentu untuk mewujudkan hal itu perlu ada upaya promosi yang menarik,” katanya.

Saat ini, lanjut Ririn, sosial media (sosmed) sudah digunakan masyarakat dari berbagai kalangan. Karena itu dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan wisata Kalteng melalui kemasan promosi yang menarik.

“Misal saja, membuat video pendek tentang wisata-wisata yang ada di sini (Kalteng, red), atau bisa mendesainnya secara menarik dalam bentuk brosur,” tuturnya.

Baca Juga :  Lantai Jembatan Sei Katingan Mulai Dibongkar, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

Ririn menyebut, pandemi Covid-19 yang dihadapi Indonesia saat ini sangat berdampak ke semua sektor kehidupan masyarakat. Mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga pariwisata. Beberapa kali objek-objek wisata ditutup hanya demi menekan potensi penularan Covid-19 dan munculnya klaster baru.

“Iya betul, dunia pariwisata ikut terdampak akibat pandemi Covid-19, perlu dibangkitkan lagi dengan mengenalkannya kepada masyarakat,” ucapnya.

Saat ini, lanjut dia, kegiatan-kegiatan kepariwisataan dalam rangka promosi sudah dilakukannya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kalteng menjaga alam dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Untuk menjaga kelestarian alam, saya juga aktif menyosialisasikan pencegahan karhutla di Kalteng,” ucap perempuan kelahiran 20 Oktober 2000.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/