Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Manfaatkan Kemajuan Teknologi untuk Promosikasi Budaya dan Pariwisata

“Karena sebelumnya saya pernah menjadi Duta Genre Kalteng Tahun 2018, pada tahun yang sama juga masuk sepuluh besar Duta Genre Nasional,” tuturnya.

Pada sesi unjuk bakat, Yoan Agnes Theresia menyuguhkan dawn juri dan penonton tiga aksi pada satu penampilan, yakni menari, bernyanyi, dan ngandan. Meski tidak memiliki kemampuan itu sebelumnya, tapi ia belajar dan terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik.

“Dengan adanya gelar Duta Tambun Bungai yang menjadi amanah buat saya, maka saya bertekad ingin memajukan dan mempromosikan adat dan budaya Kalteng, sehingga orang di seluruh dunia tahu cerita tentang Kalteng, saya tidak takut bermimpi bahwa dunia harus tahu seperti orang Dayak itu,” beber perempuan yang lahir di Kuala Kapuas, 2 Januari 2000.

Baca Juga :  Jalan Bukit Rawi Rusak Parah

Perempuan yang juga memiliki prestasi di bidang debat dan pidato ini menyadari bahwa untuk mewujudkan hal itu tidak bisa dilakukannya sendiri, tapi perlu berkolaborasi dengan pihak-pihak lain. Sesuai dengan latar belakang dirinya sebagai lulusan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Jurusan Keperawatan, ia ingin mengenalkan kekayaan alam Kalteng khususnya di bidang kesehatan.

“Saya ingin masyarakat luar tahu bahwa Kalteng ini memiliki sumber daya alam yang melimpah termasuk obat-obatan tradisional, tentu eksplore ini tidak untuk eksploitasi, tapi tetap memegang prinsip ramah lingkungan dan kearifan lokal,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Guntur Talajan mengatakan, pihaknya berharap agar para duta terpilih bisa mengimplementasikan apa yang sudah dikatakan di hadapan dewan juri dan penonton, yakni menjaga kelestarian budaya dan pariwisata Kalteng.

Baca Juga :  Bandara Tjilik Riwut Sepi

“Harapan kami bahwa mereka nanti menjadi bagian pemerintah untuk mempromosikan seni dan budaya serta pariwisata Kalteng,” ucapnya.

Disbudpar Kalteng pun menginginkan agar suatu saat nanti event ini bisa menjadi event nasional. Karena itu bisa mulai digencarkan dari tingkat kabupaten/kota se-Kalteng sehingga gemanya makin besar dan meluas. (*/ce/ala)

“Karena sebelumnya saya pernah menjadi Duta Genre Kalteng Tahun 2018, pada tahun yang sama juga masuk sepuluh besar Duta Genre Nasional,” tuturnya.

Pada sesi unjuk bakat, Yoan Agnes Theresia menyuguhkan dawn juri dan penonton tiga aksi pada satu penampilan, yakni menari, bernyanyi, dan ngandan. Meski tidak memiliki kemampuan itu sebelumnya, tapi ia belajar dan terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik.

“Dengan adanya gelar Duta Tambun Bungai yang menjadi amanah buat saya, maka saya bertekad ingin memajukan dan mempromosikan adat dan budaya Kalteng, sehingga orang di seluruh dunia tahu cerita tentang Kalteng, saya tidak takut bermimpi bahwa dunia harus tahu seperti orang Dayak itu,” beber perempuan yang lahir di Kuala Kapuas, 2 Januari 2000.

Baca Juga :  Jalan Bukit Rawi Rusak Parah

Perempuan yang juga memiliki prestasi di bidang debat dan pidato ini menyadari bahwa untuk mewujudkan hal itu tidak bisa dilakukannya sendiri, tapi perlu berkolaborasi dengan pihak-pihak lain. Sesuai dengan latar belakang dirinya sebagai lulusan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Jurusan Keperawatan, ia ingin mengenalkan kekayaan alam Kalteng khususnya di bidang kesehatan.

“Saya ingin masyarakat luar tahu bahwa Kalteng ini memiliki sumber daya alam yang melimpah termasuk obat-obatan tradisional, tentu eksplore ini tidak untuk eksploitasi, tapi tetap memegang prinsip ramah lingkungan dan kearifan lokal,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Guntur Talajan mengatakan, pihaknya berharap agar para duta terpilih bisa mengimplementasikan apa yang sudah dikatakan di hadapan dewan juri dan penonton, yakni menjaga kelestarian budaya dan pariwisata Kalteng.

Baca Juga :  Bandara Tjilik Riwut Sepi

“Harapan kami bahwa mereka nanti menjadi bagian pemerintah untuk mempromosikan seni dan budaya serta pariwisata Kalteng,” ucapnya.

Disbudpar Kalteng pun menginginkan agar suatu saat nanti event ini bisa menjadi event nasional. Karena itu bisa mulai digencarkan dari tingkat kabupaten/kota se-Kalteng sehingga gemanya makin besar dan meluas. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/