Jumat, Juli 5, 2024
25 C
Palangkaraya

Inovasi Teknologi Pengukuran Kadar Antibodi Covid-19 Karya BPPT

Sudah divaksin? Ingin tahu apakah antibodi sudah terbentuk? Alat buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini bisa membantu. Diluncurkan pada pertengahan tahun ini, bahan baku inovasi ini berasal dari dalam negeri.

M. HILMI SETIAWAN, Jakarta

SALAH satu ruang rapat di lantai 3 gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terlihat padat pagi itu. Sejumlah orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis lengkap tampak rapi mengantre dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mereka meriung di ruangan itu pada Kamis dua pekan lalu (20/5) karena penasaran antibodi sudah terbentuk atau belum setelah divaksin.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pengujian teknologi pengukuran antibodi Covid-19 inovasi BPPT. Mereka yang penasaran dengan jumlah antibodi itu lantas menjalani pengambilan darah dari ujung jari. Hanya 20 mikron. Bagi yang ingin menjadi bagian dari sampel penelitian, darah yang diambil lebih banyak: sebanyak 9 cc dan ditempatkan di dalam tiga tabung kecil.

Baca Juga :  Apresiasi Kinerja Tenaga Kesehatan

Prosedur selanjutnya, yang hanya ingin mengetahui kadar antibodinya tinggal menunggu 15 menit untuk proses inkubasi. Tetesan darah tadi dimasukkan ke reagen khusus buatan tim BPPT. Kemudian, setelah menunggu 15 menit, dimasukkan ke alat pengukur kadar antibodi. Seketika, keluar struk dengan keterangan jumlah antibodi.

Sementara itu, bagi yang mengikuti prosedur sebagai sampel riset, 9 cc darah yang diambil diproses dahulu di mesin centrifuge selama 15 menit. Kemudian, ditunggu 15 menit lagi. Baru setelah itu dimasukkan ke alat pengukur antibodi. Satuan jumlah antibodi dalam tubuh adalah AU/mL.

Sudah divaksin? Ingin tahu apakah antibodi sudah terbentuk? Alat buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini bisa membantu. Diluncurkan pada pertengahan tahun ini, bahan baku inovasi ini berasal dari dalam negeri.

M. HILMI SETIAWAN, Jakarta

SALAH satu ruang rapat di lantai 3 gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terlihat padat pagi itu. Sejumlah orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis lengkap tampak rapi mengantre dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mereka meriung di ruangan itu pada Kamis dua pekan lalu (20/5) karena penasaran antibodi sudah terbentuk atau belum setelah divaksin.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pengujian teknologi pengukuran antibodi Covid-19 inovasi BPPT. Mereka yang penasaran dengan jumlah antibodi itu lantas menjalani pengambilan darah dari ujung jari. Hanya 20 mikron. Bagi yang ingin menjadi bagian dari sampel penelitian, darah yang diambil lebih banyak: sebanyak 9 cc dan ditempatkan di dalam tiga tabung kecil.

Baca Juga :  Apresiasi Kinerja Tenaga Kesehatan

Prosedur selanjutnya, yang hanya ingin mengetahui kadar antibodinya tinggal menunggu 15 menit untuk proses inkubasi. Tetesan darah tadi dimasukkan ke reagen khusus buatan tim BPPT. Kemudian, setelah menunggu 15 menit, dimasukkan ke alat pengukur kadar antibodi. Seketika, keluar struk dengan keterangan jumlah antibodi.

Sementara itu, bagi yang mengikuti prosedur sebagai sampel riset, 9 cc darah yang diambil diproses dahulu di mesin centrifuge selama 15 menit. Kemudian, ditunggu 15 menit lagi. Baru setelah itu dimasukkan ke alat pengukur antibodi. Satuan jumlah antibodi dalam tubuh adalah AU/mL.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/