PALANGKA RAYA-Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalteng mengajukan kongres dilaksanakan pada Februari 2022. Agenda utamanya adalah memilih Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng untuk periode lima tahun ke depan yakni 2022-2026.
Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng Leonard S Ampung mengatakan, karena mempertimbangkan masa bakti kepengurusan telah berakhir Desember 2021 lalu, maka pihaknya mengajukan pelaksanaan Kongres Apsrov PSSI Kalteng digelar Februari 2022.
“Namum masih menunggu lagi petunjuk dan arahan dari PSSI pusat terkait kepastian pelaksanaan kongres, termasuk soal kehadiran perwakilan PSSI pusat dalam kongres nanti,” ucap Leonard S Ampung kepada Kalteng Pos, Rabu (5/1).
Leonard berharap pelaksanaan kongres dapat berjalan lancar sampai terpilihnya ketua umum baru menggantikan dirinya, untuk mengemban tugas dan tanggung jawab memajukan sepak bola Bumi Tambun Bungai.
Menyikapi banyaknya aspirasi terkait sosok dan calon yang didorong untuk maju mengantikan dirinya, Leo menilai sebagai hal yang wajar dan lurmah terjadi. Karena semua orang menginginkan yang terbaik untuk dunia sepak bola Kalteng.
“Kalau saya, karena sudah dua periode, jadi sudah cukup. Kami mempersilakan kepada siapa saja yang berkeinginan untuk memajukan sebak bola dan meneruskan apa yang sudah dijalankan selama ini,” tambahnya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi melalui Deputi Sepak Bola PSSI Dessy Arfianto mengatakan, pihaknya menunggu laporan dan penyampaian dari Asprov PSSI Kalteng terkait tanggal dan waktu pelaksanaan kongres.
“Untuk pelaksanaan kongres sudah ada statutanya, tentu akan berjalan sesuai aturan yang ada. Kami masih menunggu penyampaian dari mereka (Asprov PSSI Kalteng),” katanya.
PSSI berharap agar Asprov PSSI Kalteng tetap melakukan pengembangan potensi dengan berbagai daya dan upaya yang ada, agar ke depannya ada partisipasi dari semua tim peserta liga yang bernaung di bawah PSSI.
“Kami juga berharap agar kongres nanti terlaksana dengan aman dan lancar sesuai yang diinginkan bersama, sehingga dapat menghasilkan sosok pemimpin yang mumpuni dalam melanjutkan pembinaan olahraga sepak bola di Kalteng,” tutupnya. (nue/ce/ala)