SAMPIT– Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini dinilai masih belum maksimal. Padahal potensi pendapatan masih bisa terus ditingkatkan dan dimaksimalkan oleh pemerintah daerah salah satu sumbernya dari pengujian kendaraan bermotor.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Muhammad Kurniawan Anwar mengatakan, saat ini kurangnya kesadaran dan motivasi para pemilik kendaraan wajib uji KIR menjadi salah satu sasaran dan program kerja utama bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotim untuk menggali lagi sumber PAD melalui hasil uji KIR itu.
“Kami juga mendorong Dishub agar memiliki inovasi dalam upaya peningkatan PAD dan pelayanan publik terutama untuk KIR, karena fasilitas yang ada sangat terbatas, kerena menurut informasi pelayanan KIR hanya 50 mobil saja sedangkan mobil di daerah kita ini ribuan,” ujar Kurniawan saat dibincangi di ruang kerjannya, Jumat (4/6).
Dia mengatakan, dengan demografi Kabupaten Kotim yang luas dan jarak antar masyarakat ke kota Kabupaten maupun kota kecamatan yang cukup jauh, dan banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit, maka pihaknya sangat setuju agar Dishub memiliki pelayanan Uji KIR keliling. Konsepnya tak jauh berbeda dengan pelayanan Samsat Keliling dan SIM Keliling milik kepolisian.