Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Banjir Belum Sampai Puncaknya


Dengan adanya kejadian ini, Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo mengingatkan kepada masyarakat yang rumahnya terkena banjir agar lebih berhati-hati. Demi keamanan dan keselamatan, pihaknya menyarankan agar masyarakat mematikan aliran listrik selama masih terjadi banjir. “Sangat berbahaya sekali. Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan. Perhatikan dengan baik kabel atau instalasi listrik di dalam rumah. Jangan sampai ada yang terkena air,” tegasnya.

RSUD Mas Amsyar Tergenang Air

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar Kasongan tak luput dari banjir. Karena itu pihak RSUD memutuskan mengevakuasi para pasien maupun peralatan medis. Evakuasi dilakukan karena hampir seluruh ruangan yang ada sudah digenangi air. “Kami lakukan evakuasi para pasien sejak tadi malam,” kata Direktur RSUD Mas Amsyar dr Agnes Nissa Paulina, Selasa (7/9).
Menurut dr Agnes, air mulai masuk ke sejumlah ruangan rawat dan ruangan operasi sejak Senin malam (6/9). Bahkan pada pagi hari, tinggi air yang masuk ke dalam ruangan rumah sakit sudah mencapai mata kaki. Sedangkan di halaman RSUD, air sudah mencapai lutut orang dewasa.
“Evakuasi peralatan dikoordinasi langsung oleh Bapak Wabup tadi malam,” sebutnya.

Baca Juga :  Program Integrasi Sawit dan Sapi Mesti Digalakkan

Saat banjir terjadi, RSUD Kasongan tengah merawat tiga bayi yang baru lahir beserta ibunya. Ada juga tiga pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi. Total pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut berjumlah sembilan orang.
“Pasien Covid-19 dievakuasi ke rumah sakit perpanjangan yang berlokasi di Hotel Katingan,” katanya.
Dia menambahkan, baru kali ini banjir yang terjadi di Kota Kasongan sampai masuk ke dalam ruangan rumah sakit. “Bahkan dari pengakuan salah satu pegawai yang sudah bekerja di sini sejak 1986, memang baru kali ini air sampai masuk ke rumah sakit,” bebernya. (sja/eri/ena/ce/ram)


Dengan adanya kejadian ini, Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo mengingatkan kepada masyarakat yang rumahnya terkena banjir agar lebih berhati-hati. Demi keamanan dan keselamatan, pihaknya menyarankan agar masyarakat mematikan aliran listrik selama masih terjadi banjir. “Sangat berbahaya sekali. Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan. Perhatikan dengan baik kabel atau instalasi listrik di dalam rumah. Jangan sampai ada yang terkena air,” tegasnya.

RSUD Mas Amsyar Tergenang Air

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar Kasongan tak luput dari banjir. Karena itu pihak RSUD memutuskan mengevakuasi para pasien maupun peralatan medis. Evakuasi dilakukan karena hampir seluruh ruangan yang ada sudah digenangi air. “Kami lakukan evakuasi para pasien sejak tadi malam,” kata Direktur RSUD Mas Amsyar dr Agnes Nissa Paulina, Selasa (7/9).
Menurut dr Agnes, air mulai masuk ke sejumlah ruangan rawat dan ruangan operasi sejak Senin malam (6/9). Bahkan pada pagi hari, tinggi air yang masuk ke dalam ruangan rumah sakit sudah mencapai mata kaki. Sedangkan di halaman RSUD, air sudah mencapai lutut orang dewasa.
“Evakuasi peralatan dikoordinasi langsung oleh Bapak Wabup tadi malam,” sebutnya.

Baca Juga :  Program Integrasi Sawit dan Sapi Mesti Digalakkan

Saat banjir terjadi, RSUD Kasongan tengah merawat tiga bayi yang baru lahir beserta ibunya. Ada juga tiga pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi. Total pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut berjumlah sembilan orang.
“Pasien Covid-19 dievakuasi ke rumah sakit perpanjangan yang berlokasi di Hotel Katingan,” katanya.
Dia menambahkan, baru kali ini banjir yang terjadi di Kota Kasongan sampai masuk ke dalam ruangan rumah sakit. “Bahkan dari pengakuan salah satu pegawai yang sudah bekerja di sini sejak 1986, memang baru kali ini air sampai masuk ke rumah sakit,” bebernya. (sja/eri/ena/ce/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/