Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Linda Lestari Tampil dalam Kondisi Hamil, Sempat Tak Diizinkan Terbang dari Papua

Walau Linda merasa aman-aman saja, tapi pihak keluarga sangat khawatir dan takut. Namun Linda tetap optimistis tak akan ada kendala selama tampil. Terbukti ia bisa meraih dua medali.

Meski kali ini berhasil meraih medali perunggu, tapi bagi Linda evaluasi harus dilakukan. Sebab targetnya adalah mempertahankan perolehan medali cabor panahan yang pernah diraih di PON Jawa Barat, yaitu satu medali emas.

“Tetapi prediksi tahun ini pada meleset semua, karena baru meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu untuk Kalteng, atlet yang diunggulkan pada cabor panahan juga kalah di perdelapan final, persaingan kali ini sangat ketat,” tuturnya.

Linda pun berharap agar cabor lain yang belum bertanding, seperti dayung nomor TBR dan bulu tangkis, bisa menambah koleksi medali untuk Kalteng, terutama medali emas.

Baca Juga :  Pemkab Usulkan Penambahan Anggaran PPPK

Anak ketiga dari empat bersaudara yang saat ini bekerja sebagai tenaga kontrak di Dispora Katingan mengisahkan, sang suami sebenarnya sangat khawatir akan kondisi Linda yang nekat berangkat ke Papua. Namun karena ada rekomendasi dokter, akhirnya menyetujui keberangkatannya.

“Selama di Papua tidak ada ngidam yang belum tercapai, semuanya sudah tercapai, hanya emas yang enggak kesampaian,” ungkapnya sambil tertawa.

Bagi Linda, ini merupakan pengalaman pertamanya tampil di pertandingan dalam kondisi hamil. Karena itu ia sangat bersyukur bisa meraih dua medali sekaligus untuk Kalteng.

Linda juga mengakui bahwa dirinya punya semangat dan tekad yang kuat untuk tampil di PON XX Papua. Pada PON sebelumnya ia meraih medali perunggu dari nomor recurve mix team. Kali ini ia justru sukses meraih medali dari nomor perorangan recurve putri.

Baca Juga :  Kadis PUPR Kalteng Cek Kondisi Banjir di Ruas Bukit Rawi

Linda menambahkan, sejumlah kejuaraan pernah diikutinya. Antara lain kejuaraan Word Cup 2018 di China, perebutan tiket Olimpiade Belanda (sempat main 16 besar beregu setelah Asian Games), dan beberapa kejuaraan lainnya. Sederet prestasi yang pernah diraih putri pasangan Juriansyah dan (alm) Rina antara lain, medali perunggu (mix team) pada PON Jawa Barat 2016, medali perak beregu SEA Games Malaysia 2017, Asia Cup stak 1 tahun 2018 meraih medali perunggu, dan SEA Games Filipina 2019 meraih medali perunggu.

Terpisah, Alex Edward (rekan atlet panahan) menuturkan bahwa Linda merupakan seorang wanita yang kuat menghadapi situasi maupun kondisi apapun.

Walau Linda merasa aman-aman saja, tapi pihak keluarga sangat khawatir dan takut. Namun Linda tetap optimistis tak akan ada kendala selama tampil. Terbukti ia bisa meraih dua medali.

Meski kali ini berhasil meraih medali perunggu, tapi bagi Linda evaluasi harus dilakukan. Sebab targetnya adalah mempertahankan perolehan medali cabor panahan yang pernah diraih di PON Jawa Barat, yaitu satu medali emas.

“Tetapi prediksi tahun ini pada meleset semua, karena baru meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu untuk Kalteng, atlet yang diunggulkan pada cabor panahan juga kalah di perdelapan final, persaingan kali ini sangat ketat,” tuturnya.

Linda pun berharap agar cabor lain yang belum bertanding, seperti dayung nomor TBR dan bulu tangkis, bisa menambah koleksi medali untuk Kalteng, terutama medali emas.

Baca Juga :  Pemkab Usulkan Penambahan Anggaran PPPK

Anak ketiga dari empat bersaudara yang saat ini bekerja sebagai tenaga kontrak di Dispora Katingan mengisahkan, sang suami sebenarnya sangat khawatir akan kondisi Linda yang nekat berangkat ke Papua. Namun karena ada rekomendasi dokter, akhirnya menyetujui keberangkatannya.

“Selama di Papua tidak ada ngidam yang belum tercapai, semuanya sudah tercapai, hanya emas yang enggak kesampaian,” ungkapnya sambil tertawa.

Bagi Linda, ini merupakan pengalaman pertamanya tampil di pertandingan dalam kondisi hamil. Karena itu ia sangat bersyukur bisa meraih dua medali sekaligus untuk Kalteng.

Linda juga mengakui bahwa dirinya punya semangat dan tekad yang kuat untuk tampil di PON XX Papua. Pada PON sebelumnya ia meraih medali perunggu dari nomor recurve mix team. Kali ini ia justru sukses meraih medali dari nomor perorangan recurve putri.

Baca Juga :  Kadis PUPR Kalteng Cek Kondisi Banjir di Ruas Bukit Rawi

Linda menambahkan, sejumlah kejuaraan pernah diikutinya. Antara lain kejuaraan Word Cup 2018 di China, perebutan tiket Olimpiade Belanda (sempat main 16 besar beregu setelah Asian Games), dan beberapa kejuaraan lainnya. Sederet prestasi yang pernah diraih putri pasangan Juriansyah dan (alm) Rina antara lain, medali perunggu (mix team) pada PON Jawa Barat 2016, medali perak beregu SEA Games Malaysia 2017, Asia Cup stak 1 tahun 2018 meraih medali perunggu, dan SEA Games Filipina 2019 meraih medali perunggu.

Terpisah, Alex Edward (rekan atlet panahan) menuturkan bahwa Linda merupakan seorang wanita yang kuat menghadapi situasi maupun kondisi apapun.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/