Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

PT SMG Salurkan Program CSR Budidaya Tanaman Porang

SUKAMARA – PT Sumber Mahardika Graha (SMG), Union Sampoerna Triputra Persada (USTP) Group salurkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) pemberdayaan masyarakat dengan budidaya tanaman Porang di areal Koperasi Laman Sumber Sejahtera, Desa Laman Baru, Kecamatan Permata Kecubung, Kabupaten Sukamara.

“Peluang komoditas ini sangat besar, karena di Jawa terdapat 24 pabrik pengolahan Porang tanpa kebun,” kata Manager Plasma dan Kemitraan USTP Group Rahmat Hidayat, saat ditemui di lokasi, Kamis (7/10).

Ia melanjutkan masa panen tanaman Porang 24 bulan. Namun selama menunggu masa panen, petani bisa memanen katak atau bulbil untuk bibit. Saat ini stok bibit sekitar 4500 pokok untuk Desa Ajang dan Desa Laman Baru. “Jadi sebelum panen umbi porang, kita bisa panen katak, umbi kecil porang yang tumbuh diantara daunnya untuk bibit,” terang dia.

Baca Juga :  Pendaftaran UKW Angkatan XVI di Kalteng Resmi Dibuka

Manager CSR USTP, Alex Gunawan, menambahkan, potensi riil yang bisa didapatkan dalam waktu dekat memang penjualan katak untuk bibit. Pasalnya, saat ini banyak petani Porang yang kesulitan untuk akses bibit. Sehingga dengan adanya kebun Porang di Desa Laman Baru bisa menjadi salah satu sumber bibit bagi petani yang berminat budidaya Porang di wilayah Kabupaten Sukamara dan sekitarnya.

“Kalau saya cek di market place besar seperti tokopedia, bukalapak, shoope harga Katak atau bulbil porang ini berkisar antara Rp175-400 ribu per kilogram, tergantung kualitasnya,” ujar Alex, saat dikonfirmasi awak media.

SUKAMARA – PT Sumber Mahardika Graha (SMG), Union Sampoerna Triputra Persada (USTP) Group salurkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) pemberdayaan masyarakat dengan budidaya tanaman Porang di areal Koperasi Laman Sumber Sejahtera, Desa Laman Baru, Kecamatan Permata Kecubung, Kabupaten Sukamara.

“Peluang komoditas ini sangat besar, karena di Jawa terdapat 24 pabrik pengolahan Porang tanpa kebun,” kata Manager Plasma dan Kemitraan USTP Group Rahmat Hidayat, saat ditemui di lokasi, Kamis (7/10).

Ia melanjutkan masa panen tanaman Porang 24 bulan. Namun selama menunggu masa panen, petani bisa memanen katak atau bulbil untuk bibit. Saat ini stok bibit sekitar 4500 pokok untuk Desa Ajang dan Desa Laman Baru. “Jadi sebelum panen umbi porang, kita bisa panen katak, umbi kecil porang yang tumbuh diantara daunnya untuk bibit,” terang dia.

Baca Juga :  Pendaftaran UKW Angkatan XVI di Kalteng Resmi Dibuka

Manager CSR USTP, Alex Gunawan, menambahkan, potensi riil yang bisa didapatkan dalam waktu dekat memang penjualan katak untuk bibit. Pasalnya, saat ini banyak petani Porang yang kesulitan untuk akses bibit. Sehingga dengan adanya kebun Porang di Desa Laman Baru bisa menjadi salah satu sumber bibit bagi petani yang berminat budidaya Porang di wilayah Kabupaten Sukamara dan sekitarnya.

“Kalau saya cek di market place besar seperti tokopedia, bukalapak, shoope harga Katak atau bulbil porang ini berkisar antara Rp175-400 ribu per kilogram, tergantung kualitasnya,” ujar Alex, saat dikonfirmasi awak media.

Artikel Terkait

Serap Aspirasi, PT BGA Gelar Forsimas

Pilkada Kapuas Diikuti Lima Paslon

MAKAN BERGIZI GRATIS

Terpopuler

Artikel Terbaru

/