Sementara itu, General Manager (GM) PT SMG Dwi Nugroho, mengatakan tanaman porang ini merupakan salah satu komoditas ekspor dan mendapatkan perhatian serius dari Kementerian Pertanian RI. PT SMG ingin berperan serta membantu masyarakat dan pemerintah untuk mengembangkan komoditas ini.
“Selain porang, kami juga membuat program pengembangan singkong gajah. Kami berharap dua komoditas ini bisa memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar kebun kita,” ungkap dia.
Badan Pengawas (BP) Koperasi Laman Sumber Sejahtera, Riki Steven, mengatakan, saat ini anggota koperasi sudah mulai menanam bibit porang dengan jarak tanam 80 x 80 cm total luas lahan 0,5 hektare. Bibit yang sudah siap di lahan 600 pokok. Stok bibit untuk Desa Laman Baru masih sekitar 3000 pokok.
“Ini sebagai langkah awal kami untuk mengembangkan tanaman porang ini. Kami menggunakan bedengan model single yang satu bedeng satu jalur tanaman. Kami berharap selain panen umbinya di akhir tahun, kami bisa memanen kataknya sebagai sumber bibit,” pungkasnya. (ALEX/HMS/ko)