KASONGAN – Proses penyelidikan oleh pihak Kepolisian Polres Katingan untuk mengungkap penyebab kematian Mr X yang ditemukan mengapung di pinggir DAS Katingan Desa Luwuk Kiri Kecamatan Tasik Payawan, masih dilakukan. Perkembangan terbaru, Mr X diduga korban pembunuhan.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK ketika dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa otopsi sudah dilakukan pihaknya di RS Doris Silvanus Palangka Raya. “Hasil otopsi yang dilakukan mengarah ke dugaan adanya penganiayaan berat,” kata Kapolres kepada Kalteng Pos, Rabu (9/2).
Melihat hasil itu, kini mereka mulai mendalami untuk pengungkapan kasus tersebut. Merujuk dari olah TKP, mereka mengumpulkan bukti-bukti, dan mencari keterangan dari berbagai pihak. “Selama ini kita masih terkendala minimnya saksi. Karena tidak ada sama sekali yang mengenal pribadi korban secara langsung,” jelasnya.
Pria yang dikenal ramah ini juga mengungkapkan, bahwa pihaknya kini berupaya untuk mencari keluarga korban. Selain melakukan langkah untuk pengungkapan kasusnya. “Anggota kita sudah melakukan segala upaya, agar kasus ini bisa segera menemukan titik terang,” ungkapnya.
Kemudian untuk jenazah korban sendiri lanjutnya, kini sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Km 12 Palangka Raya. “Begitu selesai otopsi, tidak dianjurkan menunggu terlalu lama (untuk dimakamkan). Karena kondisi jenazah sudah rusak dan membusuk. Sehingga langsung dimakamkan tadi malam,” tandasnya.(eri
Mr X Diduga Korban Pembunuhan
KASONGAN – Proses penyelidikan oleh pihak Kepolisian Polres Katingan untuk mengungkap penyebab kematian Mr X yang ditemukan mengapung di pinggir DAS Katingan Desa Luwuk Kiri Kecamatan Tasik Payawan, masih dilakukan. Perkembangan terbaru, Mr X diduga korban pembunuhan.
Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK ketika dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa otopsi sudah dilakukan pihaknya di RS Doris Silvanus Palangka Raya. “Hasil otopsi yang dilakukan mengarah ke dugaan adanya penganiayaan berat,” kata Kapolres kepada Kalteng Pos, Rabu (9/2).
Melihat hasil itu, kini mereka mulai mendalami untuk pengungkapan kasus tersebut. Merujuk dari olah TKP, mereka mengumpulkan bukti-bukti, dan mencari keterangan dari berbagai pihak. “Selama ini kita masih terkendala minimnya saksi. Karena tidak ada sama sekali yang mengenal pribadi korban secara langsung,” jelasnya.
Pria yang dikenal ramah ini juga mengungkapkan, bahwa pihaknya kini berupaya untuk mencari keluarga korban. Selain melakukan langkah untuk pengungkapan kasusnya. “Anggota kita sudah melakukan segala upaya, agar kasus ini bisa segera menemukan titik terang,” ungkapnya.
Kemudian untuk jenazah korban sendiri lanjutnya, kini sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Km 12 Palangka Raya. “Begitu selesai otopsi, tidak dianjurkan menunggu terlalu lama (untuk dimakamkan). Karena kondisi jenazah sudah rusak dan membusuk. Sehingga langsung dimakamkan tadi malam,” tandasnya.(eri