Sebagai mitra kerja pemerintah daerah, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalteng memiliki tanggung jawab cukup besar. Mulai dari upaya menekan angka stunting hingga terlibat aktif dalam penanganan pandemi.
ANISA B WAHDAH, Palangka Raya
SEBAGAI wujud tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, TP PKK melaksanakan sejumlah kegiatan. Bahkan bertemu langsung dengan masyarakat untuk memberi sosialisasi dan penyadaran akan pentingnya mengatasi dan mencegah stunting. Termasuk memberi bimbingan teknis (bimtek) guna memberikan pemahaman serta peningkatan kapasitas dan pelatihan keterampilan kepada kader dan mitra kerja PKK di 14 kabupaten/kota.
Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran mengatakan, melalui bimtek yang dilaksanakan itu, para kader diharapkan mampu menjadi ujung tombak dan menjadi agen pemerintah di tengah masyarakat. Para kader ini dapat menyosialisasikan dan memberi pemahaman kepada masyarakat terhadap bahaya stunting.
“Selain itu para kader nantinya dapat mengedukasi masyarakat tentang cara-cara pencegahan stunting,” katanya.
Peran TP-PKK dalam penurunan stunting tentu tidak lepas dari pelaksanaan program prioritas TP-PKK. “Para kader PKK juga diharapkan mampu menularkan ilmu dan keterampilan yang didapat kepada masyarakat sekitar,” ucapnya.
Ivo menyebut, bimtek PKK digelar sesuai kelompok kerja (pokja) masing-masing. Pada pokja I dilaksanakan sosialisasi tentang upaya pencegahan perkawinan dini dan pola asuh anak dan remaja yang baik dan tepat. “Dikemas dalam bentuk permainan dan simulasi yang mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta,” tegasnya.
“Kegiatan pokja II yakni bimbingan teknis pelatihan membuat motif pada kain dengan metode ecoprint, dengan tujuan agar para peserta mampu membuat produk ecoprint tersebut dalam rangka peningkatan perekonomian keluarga,” katanya.
Kepada peserta pokja III diberi bimbingan teknis memanfaatkan pekarangan melalui program AKU HATINYA PKK, dengan tunjuan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sedangkan pada pokja IV diberi sosialisasi tentang upaya penanganan dan pencegahan stunting di posyandu serta demo masak makanan pendamping ASI.