PALANGKA RAYA-Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan UMKM berkontribusi sebesar 60 persen dari produk domestik bruto Indonesia. Namun di tengah pandemi Covid – 19 ini ada sekitar 40 persen pelaku UMKM terancam berhenti beroperasi.
Berkaitan hal tersebut Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan, agar roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik di tengah situasi pandemi Covid-19, pihaknya membuat pengadaan belanja barang dan jasa daerah melalui website MbizMarket. Dalam Mbizmarket ini, pihaknya membuka pendaftaran kepada seluruh pelaku UMKM Kota Palangka Raya agar bisa bergabung pada lapak MbizMarket yang merupakan tempat pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kota Palangka Raya.
“Menjaring UMKM untuk menjadi mitra penyedia barang dan jasa bagi pemerintah kota ini adalah salah satu bentuk dukungan kita kepada UMKM agar bisa terus berkembang meski di tengah pandemi Covid-19,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Selasa (9/3).
Lebih lanjut pria yang menyukai kopi hitam ini menyampaikan, adapun jumlah UMKM yang tergabung dalam lapak MbizMarket ini ada 27 pelaku UMKM yang terdiri dari penyedia jasa dan barang. Adapun komoditas pelaku UMKM yang terdaftar sebagai pelapakMbizMarket adalah pelaku usaha catering, alat tulis kantor, percetakan, jasa sewa tenda, jasa servis kendaraan baik itu mobil maupun motor, batik Kalteng dan souvenir.
Fairid mengimbau kepada masyarakat yang ingin bermitra dengan Pemko terkait pengadaan barang dan jasa, bisa mendaftarkan usaha UMKMnya ke bagian Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Kota Palangka Raya.
“Kepada para pelaku UMKM tidak perlu takut terjadinya kecurangan atau hal lainnya terkait MbizMarket ini, karena Mbiz sendiri di tunjuk oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintahan Republik Indonesia jadi aman,” pungkasnya. (ahm/uni/pk)