Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Pengendalian Covid-19 Membaik, Isoman Terpusat Segera Ditutup

Terpisah, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng dr Rini Fortina mengaku bahwa penanganan Covid-19 di Kalteng saat ini maju pesat. Hal itu terlihat dari data jumlah pertumbuhan kasus penularan serta tingkat kematian mingguan di Kalteng berkurang dari data bulan-bulan sebelumnya.

Meski demikian, Rini mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya lonjakan penularan Covid-19. Karena menurut Ketua PAEI Kalteng ini, angka angka penurunan tersebut belum stabil dan aman.

“Belum stabil karena ada beberapa indikator masih fluktuatif di beberapa daerah,” terang dr Rini saat dihubungi Kalteng Pos, kemarin.

Menurut dokter yang sehari-hari bertugas di RSJ Kalawa Atei ini, ada 4 hingga 5 kabupaten/kota di Kalteng yang memiliki tingkat penularan Covid-19 dan tingkat kematian masih fluktuatif dan belum aman. Di antaranya adalah Palangka Raya dan Bartim.

Baca Juga :  DPW BKPRMI Kalteng Menggelar Musabaqah Tahfiz Quran

Akibat belum stabilnya angka-angka itu, lanjut Rini, mengakibatkan Kalteng belum masuk kategori zona kuning penularan Covid-19.
“Untuk (masuk) zona kuning masih belum, karena masih ada sekitar tiga atau empat kabupaten yang berstatus zona oranye,” kata Rini.

Rini mencontohkan Kota Palangka Raya sebagai wilayah yang ditetapkan pemerintah sebagai zona oranye. Dikatakan Rini, meski berdasarkan data terlihat jumlah pertumbuhan kasus positif Covid-19 dan tingkat kematian akibat Covid-19 mengalami penurunan dan dapat dikendalikan, tapi Palangka Raya masih ditetapkan pemerintah sebagai wilayah yang harus melaksanakan PPKM level 4.
Menurut Rini, salah satu indikator penilaian untuk menurunkan level zona yaitu kapasitas respons daerah untuk melakukan 3T; testing (pengujian), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan) dianggap masih rendah.

Baca Juga :  Sukseskan Gerakan Satu Data Kependudukan

“Ada satu indikator yaitu kapasitas respons itu yang masih belum sampai standarnya,” ujar Rini.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng dr Rini Fortina mengaku bahwa penanganan Covid-19 di Kalteng saat ini maju pesat. Hal itu terlihat dari data jumlah pertumbuhan kasus penularan serta tingkat kematian mingguan di Kalteng berkurang dari data bulan-bulan sebelumnya.

Meski demikian, Rini mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya lonjakan penularan Covid-19. Karena menurut Ketua PAEI Kalteng ini, angka angka penurunan tersebut belum stabil dan aman.

“Belum stabil karena ada beberapa indikator masih fluktuatif di beberapa daerah,” terang dr Rini saat dihubungi Kalteng Pos, kemarin.

Menurut dokter yang sehari-hari bertugas di RSJ Kalawa Atei ini, ada 4 hingga 5 kabupaten/kota di Kalteng yang memiliki tingkat penularan Covid-19 dan tingkat kematian masih fluktuatif dan belum aman. Di antaranya adalah Palangka Raya dan Bartim.

Baca Juga :  DPW BKPRMI Kalteng Menggelar Musabaqah Tahfiz Quran

Akibat belum stabilnya angka-angka itu, lanjut Rini, mengakibatkan Kalteng belum masuk kategori zona kuning penularan Covid-19.
“Untuk (masuk) zona kuning masih belum, karena masih ada sekitar tiga atau empat kabupaten yang berstatus zona oranye,” kata Rini.

Rini mencontohkan Kota Palangka Raya sebagai wilayah yang ditetapkan pemerintah sebagai zona oranye. Dikatakan Rini, meski berdasarkan data terlihat jumlah pertumbuhan kasus positif Covid-19 dan tingkat kematian akibat Covid-19 mengalami penurunan dan dapat dikendalikan, tapi Palangka Raya masih ditetapkan pemerintah sebagai wilayah yang harus melaksanakan PPKM level 4.
Menurut Rini, salah satu indikator penilaian untuk menurunkan level zona yaitu kapasitas respons daerah untuk melakukan 3T; testing (pengujian), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan) dianggap masih rendah.

Baca Juga :  Sukseskan Gerakan Satu Data Kependudukan

“Ada satu indikator yaitu kapasitas respons itu yang masih belum sampai standarnya,” ujar Rini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/