Sabtu, November 23, 2024
32.1 C
Palangkaraya

Masuk Bursa Calon Ketum Asprov PSSI, Koyem Fokus Bina Sepak Bola Putri

PALANGKA RAYA-Nama Bupati Kabupaten Barito Utara (Batara) H Nadalsyah masuk dalam bursa calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Kalteng periode 2022-2026. Meski namanya didorong maju pada kongres yang diagendakan Februari mendatang, bupati yang akrab disapa Koyem ini memastikan tidak ikut bertarung. Ia ingin fokus membina sepak bola putri.

Pernyataan tidak ikut mencalon sebagai Ketum Asprov PSSI Kalteng ini disampaikan Koyem saat bersilaturahmi dengan tim sepak bola putri Kalteng yang tampil pada PON XX Papua tahun lalu. Motivasi itu diberikannya kepada pesepak bola putri saat bersua di Jalan G Obos IX Palangka Raya, Senin (10/1). 

“Ini juga menjawab pertanyaaan publik selama ini bahwa nama saya juga muncul sebagai salah satu yang didorong untuk menjadi kandidat Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng. Jadi saya tidak maju nanti,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Kapuas dan Istri Hadiri Ibadah Natal 2021 dengan Sukacita

Koyem menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepadanya. Suatu kepercayaan yang patut disyukuri, walaupun tidak mencalon. Keputusan itu diambilnya untuk menunjukkan komitmen untuk menghargai instruksi Gubernur H Sugianto Sabran, yang meminta agar orang partai politik tidak ikut terlibat dalam pencalonan Ketua Umum Asprov PSSI Kateng ke depan.

Selain itu, Koyem ingin fokus pada pembinaan sepak bola putri di tingkat nasional sebagai Ketua umum Gerakan Sepakbola Wanita Indonesia (GSWI) dan Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) pusat.

“Saya tidak ingin setelah terpilih dan dilantik menjadi Ketua Umum GSWI dan ASBWI, tidak ada kegiatan yang digelar dalam upaya pembinaan olahraga sepak bola putri di Indonesia. Saya malu kalau organisasi ini tidak dijalankan dengan baik,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemberlakuan Satu Harga Migor Belum Merata

Oleh karena itu, dirinya telah menginstruksikan kepada jajaran untuk terus bekerja dan fokus membina sepak bola putri agar lebih baik dari sebelumnya. Insyaallah dengan kerja sama, bahu-membahu, dan gotong royong, maka cita-cita menghidupkan sepak bola putri Indonesia dapat diwujudkan.

“Apalagi sepak bola putri yang kami tangani ruang lingkupnya lebih luas yaitu seluruh Indonesia, jadi harus fokus untuk menjalankan program kerja yang sudah disusun,” tuturnya.

PALANGKA RAYA-Nama Bupati Kabupaten Barito Utara (Batara) H Nadalsyah masuk dalam bursa calon Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Kalteng periode 2022-2026. Meski namanya didorong maju pada kongres yang diagendakan Februari mendatang, bupati yang akrab disapa Koyem ini memastikan tidak ikut bertarung. Ia ingin fokus membina sepak bola putri.

Pernyataan tidak ikut mencalon sebagai Ketum Asprov PSSI Kalteng ini disampaikan Koyem saat bersilaturahmi dengan tim sepak bola putri Kalteng yang tampil pada PON XX Papua tahun lalu. Motivasi itu diberikannya kepada pesepak bola putri saat bersua di Jalan G Obos IX Palangka Raya, Senin (10/1). 

“Ini juga menjawab pertanyaaan publik selama ini bahwa nama saya juga muncul sebagai salah satu yang didorong untuk menjadi kandidat Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng. Jadi saya tidak maju nanti,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Kapuas dan Istri Hadiri Ibadah Natal 2021 dengan Sukacita

Koyem menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepadanya. Suatu kepercayaan yang patut disyukuri, walaupun tidak mencalon. Keputusan itu diambilnya untuk menunjukkan komitmen untuk menghargai instruksi Gubernur H Sugianto Sabran, yang meminta agar orang partai politik tidak ikut terlibat dalam pencalonan Ketua Umum Asprov PSSI Kateng ke depan.

Selain itu, Koyem ingin fokus pada pembinaan sepak bola putri di tingkat nasional sebagai Ketua umum Gerakan Sepakbola Wanita Indonesia (GSWI) dan Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) pusat.

“Saya tidak ingin setelah terpilih dan dilantik menjadi Ketua Umum GSWI dan ASBWI, tidak ada kegiatan yang digelar dalam upaya pembinaan olahraga sepak bola putri di Indonesia. Saya malu kalau organisasi ini tidak dijalankan dengan baik,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemberlakuan Satu Harga Migor Belum Merata

Oleh karena itu, dirinya telah menginstruksikan kepada jajaran untuk terus bekerja dan fokus membina sepak bola putri agar lebih baik dari sebelumnya. Insyaallah dengan kerja sama, bahu-membahu, dan gotong royong, maka cita-cita menghidupkan sepak bola putri Indonesia dapat diwujudkan.

“Apalagi sepak bola putri yang kami tangani ruang lingkupnya lebih luas yaitu seluruh Indonesia, jadi harus fokus untuk menjalankan program kerja yang sudah disusun,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/