Minggu, September 15, 2024
25.5 C
Palangkaraya

Melihat Kesiapan Alat dan Personel Polda Kalteng Menghadapi Karhutla

Agustus hingga September diprediksi sebagai puncak kemarau. Persiapan demi persiapan dilakukan oleh pihak kepolisian. Salah satunya dengan memastikan peralatan pemadam kebakaran berfungsi secara baik dan mengasah kemampuan personel di lapangan.

EMANUEL-ANISA-AGUS JAYA, Palangka Raya

RAUT wajah tegang tampak di dalam barisan. Para personel menghadap dan memegang sarana dan prasarana (sarpras) yang dikuasai. Mereka bersiap didatangi Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo turun dari mimbar usai memberikan sambutan.Seperti biasa, orang nomor satu di Polda Kalteng ini melihat langsung kesigapan personel dalam menggunakan sarpras. Apel pengecekan pasukan dalam rangka menanggulangi karhutla ini tak bukanlah seremonial belaka. Kapolda tak ingin sarpras hanya dipamerkan.

Baca Juga :  Mitigasi Risiko Pencapaian Inflasi Tahun 2022

Tak ingin anggotanya berpura-pura bisa.Sehari sebelumnya, dalam giat yang sama, kapolda uring-uringan. Bagaimana tidak? Ketika anggota peserta apel disuruh menghidupi mesin penyedot air, malah bahan bakarnya tak ada. Namun, pada kesempatan apel Selasa pagi (10/8), kejadian serupa tidak terulang lagi. Hampir semua peralatan yang dipamerkan bisa difungsikan dengan baik.

Begitu juga para personel, sigap dan cepat dalam bertindak.”Alhamdulillah sarpras secara umum sudah cukup memadai dan ada peningkatan kemampuan dan keterampilan personel, tapi kami akan terus tingkatkan, sehingga saat dibutuhkan sudah siap,” katanya kepada awak media di halaman Kantor Ditsamapta Polda Kalteng.Gelar sarpras dan personel tak hanya dilakukan di Palangka Raya, melainkan serentak dilaksanakan di 14 polres jajaran.

Baca Juga :  Danrem Resmikan Lapangan Tembak Pistol Satria Wibawa 15

Mantan Karopenmas Divhumas Mabes Polri itu juga memberikan instruksi ketika menyapa para kapolres melalui video converence, agar selalu sigap dan bisa mendeteksi dini potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.

“Kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan hutan yang ada. Apabila ada yang melakukan pembukaan lahan secara sengaja dengan membakar, maka akan ditindak tegas,” ungkapnya.

Agustus hingga September diprediksi sebagai puncak kemarau. Persiapan demi persiapan dilakukan oleh pihak kepolisian. Salah satunya dengan memastikan peralatan pemadam kebakaran berfungsi secara baik dan mengasah kemampuan personel di lapangan.

EMANUEL-ANISA-AGUS JAYA, Palangka Raya

RAUT wajah tegang tampak di dalam barisan. Para personel menghadap dan memegang sarana dan prasarana (sarpras) yang dikuasai. Mereka bersiap didatangi Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo turun dari mimbar usai memberikan sambutan.Seperti biasa, orang nomor satu di Polda Kalteng ini melihat langsung kesigapan personel dalam menggunakan sarpras. Apel pengecekan pasukan dalam rangka menanggulangi karhutla ini tak bukanlah seremonial belaka. Kapolda tak ingin sarpras hanya dipamerkan.

Baca Juga :  Mitigasi Risiko Pencapaian Inflasi Tahun 2022

Tak ingin anggotanya berpura-pura bisa.Sehari sebelumnya, dalam giat yang sama, kapolda uring-uringan. Bagaimana tidak? Ketika anggota peserta apel disuruh menghidupi mesin penyedot air, malah bahan bakarnya tak ada. Namun, pada kesempatan apel Selasa pagi (10/8), kejadian serupa tidak terulang lagi. Hampir semua peralatan yang dipamerkan bisa difungsikan dengan baik.

Begitu juga para personel, sigap dan cepat dalam bertindak.”Alhamdulillah sarpras secara umum sudah cukup memadai dan ada peningkatan kemampuan dan keterampilan personel, tapi kami akan terus tingkatkan, sehingga saat dibutuhkan sudah siap,” katanya kepada awak media di halaman Kantor Ditsamapta Polda Kalteng.Gelar sarpras dan personel tak hanya dilakukan di Palangka Raya, melainkan serentak dilaksanakan di 14 polres jajaran.

Baca Juga :  Danrem Resmikan Lapangan Tembak Pistol Satria Wibawa 15

Mantan Karopenmas Divhumas Mabes Polri itu juga memberikan instruksi ketika menyapa para kapolres melalui video converence, agar selalu sigap dan bisa mendeteksi dini potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.

“Kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan hutan yang ada. Apabila ada yang melakukan pembukaan lahan secara sengaja dengan membakar, maka akan ditindak tegas,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/