SAMPIT – Masyarakat yang menjadi korban banjir di wilayah Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur sangat antusias menerima bantuan berupa sembako yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat. Pasalnya, sejauh ini warga di daerah itu tidak bisa beraktivitas karena lahan pertanian terendam.
“Mereka sangat antusias menerima bantuan sembako. Apalagi beberapa desa di wilayah Utara Kotim kembali mengalami banjir,” kata Wabup Kotim Irawati, Sabtu (9/10).
Wabup menyebutkan, selain memberikan bantuan sembako, kedatangannya bersama tim juga mengecek kesehatan warga. “Alhamdulillah untuk sekarang ini tidak ada keluhan yang sangat mendasar dampak dari banjir tersebut,” jelasnya.
Diterangkannya, yang kembali terendam banjir yaitu Desa Tumbang Mujam, Mirah, Luwuk Sampun, Tanjung Jorong dan Desa Sebungsu. Ketinggian air di desa tersebut bervariasi. Untuk dapat tembus ke desa tersebut, pihaknya harus menggunakan perahu kecil. Sebab untuk akses jalan darat putus dikarenakan jalan menuju desa terendam air.
Dikatakannya, kembali terendamnya sejumlah desa di Kecamatan Tualan Hulu dikarenakan intensitas hujan yang mengguyur di wilayah itu itu cukup tinggi. “Mudahan dalam waktu dekat ini air surut, sehingga aktivitas warga kembali berjalan normal,” harapnya.
Irawati mengaku, prihatin dengan kondisi warga yang mengalami musibah banjir. Pasalnya mereka tidak bisa bekerja, dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya mengharapkan bantuan. “Semoga musibah banjir di derita warga di Utara segera berkahir, dan tidak ada lagi banjir susulan ke empat kalinya,” tukasnya.
Seperti diketahui, pada akhir Agustus lalu banjir cukup parah melanda wilayah Utara yang meliputi enam kecamatan yaitu Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai. Dan salah desa di Kecamatan Kota Besi juga mengalami banjir yang cukup parah.
Parahnya banjir membuat ribuan rumah warga terendam. Sebagian warga terpaksa mengungsi karena banjir hampir menenggelamkan rumah mereka. (sli/ans)