PALANGKA RAYA-Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia Kalimantan Tengah (KNPI Kalteng) tinggal menghitung hari. Banyak figur muda dan energik bermunculan dalam bursa calon ketua. Dua nama digadang-gadang paling kuat memimpin organisasi kepemudaan tersebut. Ada nama Bintang Wigustiar dan Muhammad Alfian Mawardi.
Menguatnya nama Bintang Wigustiar bukan tanpa alasan. Sosoknya yang masih muda, cerdas, dan cukup dekat dengan pemerintahan tingkat kabupaten maupun provinsi, membuatnya mendapat banyak dukungan untuk maju pada Musda KNPI, 16-17 Desember mendatang. Putra kandung Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng sekaligus Anggota DPR RI H Agustiar Sabran ini dinilai layak menakhodai KNPI Kalteng.
Selain nama Bintang Wigustiar, figur kedua yang namanya juga menguat adalah Muhammad Alfian Mawardi. Nama yang satu ini cukup familiar. Saat ini menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Pemuda Kalimantan Tengah (FKPKT). Bahkan ia mengaku sudah mengantongi dukungan untuk bertarung memperebutkan kursi KNPI Kalteng.
“Terkait pemilihan Ketua KNPI Kalteng, secara pribadi saya telah menyiapkan diri. Alhamdulillah juga mendapat dukungan dari orang-orang dekat,” kata Alfian Mawardi kepada media, dilansir dari prokalteng.co (grup Kalteng Pos).
Selain dua nama tersebut, sosok lain yang menunjukkan keseriusan untuk maju pada musda mendatang adalah Ketua DPD KNPI Kotim Endra Rosana. “Saya melihat sudah banyak bukti di berbagai bidang bahwa kader-kader dari daerah pun mampu diamanahi memimpin organisasi tingkat provinsi bahkan nasional. Makanya saya juga siap jika dipercaya memimpin KNPI Kalimantan Tengah,” kata Endra Rosana kepada Kalteng Pos, beberapa waktu lalu.
Banyaknya pemuda Kalteng yang masuk dalam bursa calon Ketua KNPI Kalteng, mendapat apresiasi dari wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo. “Ini menandakan bahwa anak-anak muda di Kalteng memiliki semangat dalam berorganisasi dan ikut berpartisipasi membangun Kalteng ke depan melalui peran organisasi kepemudaan seperti KNPI Kalteng,” kata pria yang akrab disapa Sigit Wido ini saat berbincang dengan Kalteng Pos, Jumat (10/12).
Namun, ia mengingatkan bahwa menjadi ketua KNPI tidak hanya bermodalkan kemauan, tapi juga kemampuan dalam arti luas. Seperti melakukan jaringan, lobi, bekerja sama dengan pemerintah provinsi, kemampuan untuk meyakinkan organisasi kepemudaan (OKP), dan lainnya.