Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Ekonomi Kalteng Tumbuh Positif

PALANGKA RAYA-Dalam rangka penanganan Covid-19 dan menekan potensi penularan di tengah masyarakat, pemerintah menerapkan pembatasan-pembatasan, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah (dalam hal ini Kalteng). Namun pembatasan ini tidak signifikan memengaruhi perekonomian Kalteng secara makro.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyebut, berdasarkan data yang dirilis oleh berita resmi statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng per Jumat (6/8), kinerja ekonomi Kalteng pada triwulan II tahun 2021 mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,56 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan triwulan II tahun 2020. Kondisi pertumbuhan ekonomi Kalteng semester I tahun 2021 (c-to-c) tumbuh sebesar 1,10 persen.

“Hampir keseluruhan daripada kategori mengalami pertumbuhan,” katanya, Rabu (11/8).

Diungkapkannya, kategori tersebut mencakup sektor pertanian tumbuh sebesar 1,77 persen (year on year) dibandingkan triwulan II tahun 2020. Kontribusi sektor pertanian adalah 22,29 persen dari total PDRB Kalteng.

Baca Juga :  Kos Nyaman, Kuliah Lancar, Kos Murah.... Ya Apa Adanya

“Produksi tandan buah segar kelapa sawit yang meningkat menjadi komponen pada pertumbuhan sektor pertanian, karena sudah memasuki masa panen (y-on-y),” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, sector perkebunan sawit, karet, dan kelapa juga mengalami peningkatan. Harga karet naik sehingga banyak petani yang kembali menyadap karet. Termasuk produksi kelapa yang mengalami kenaikan seiring tingginya permintaan konsumen selama ramadan (quarter to quarter/q-to-q).

“Untuk sektor pertambangan dan penggalian disumbang oleh produksi batu bara yang meningkat, sebaliknya produksi bauksit menurun signifikan dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y),” jelasnya.

Gubernur menyebut, yang mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya yakni produksi batu bara. Sedangkan pada industri pengolahan, produksi CPO, minyak goring, dan turunannya meningkat hingga 9 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y).

Baca Juga :  Besok, Pos Penyekatan di Kapuas Diaktifkan Lagi

“Sedangkan produksi kayu olahan baik plywood maupun kayu olahan rakyat mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-on-q),” ujarnya.

Disebutkan gubernur, pengadaan listrik dan gas juga mengalami peningkatan, mengingat PLTU di Tumbang Kajuel mulai beroperasi dan telah menunjang pasokan listrik ke beberapa kabupaten di Bumi Tambun Bungai. Produksi listrik PLN meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya karena meningkatnya konsumsi listrik pada golongan rumah tangga (q-on-q).

“Jika melihat grafik struktur dan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Kalteng pada triwulan II 2021 menunjukkan angka 2,92 persen (q-on-q),” sebutnya.

PALANGKA RAYA-Dalam rangka penanganan Covid-19 dan menekan potensi penularan di tengah masyarakat, pemerintah menerapkan pembatasan-pembatasan, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah (dalam hal ini Kalteng). Namun pembatasan ini tidak signifikan memengaruhi perekonomian Kalteng secara makro.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyebut, berdasarkan data yang dirilis oleh berita resmi statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng per Jumat (6/8), kinerja ekonomi Kalteng pada triwulan II tahun 2021 mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,56 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan triwulan II tahun 2020. Kondisi pertumbuhan ekonomi Kalteng semester I tahun 2021 (c-to-c) tumbuh sebesar 1,10 persen.

“Hampir keseluruhan daripada kategori mengalami pertumbuhan,” katanya, Rabu (11/8).

Diungkapkannya, kategori tersebut mencakup sektor pertanian tumbuh sebesar 1,77 persen (year on year) dibandingkan triwulan II tahun 2020. Kontribusi sektor pertanian adalah 22,29 persen dari total PDRB Kalteng.

Baca Juga :  Kos Nyaman, Kuliah Lancar, Kos Murah.... Ya Apa Adanya

“Produksi tandan buah segar kelapa sawit yang meningkat menjadi komponen pada pertumbuhan sektor pertanian, karena sudah memasuki masa panen (y-on-y),” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, sector perkebunan sawit, karet, dan kelapa juga mengalami peningkatan. Harga karet naik sehingga banyak petani yang kembali menyadap karet. Termasuk produksi kelapa yang mengalami kenaikan seiring tingginya permintaan konsumen selama ramadan (quarter to quarter/q-to-q).

“Untuk sektor pertambangan dan penggalian disumbang oleh produksi batu bara yang meningkat, sebaliknya produksi bauksit menurun signifikan dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y),” jelasnya.

Gubernur menyebut, yang mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya yakni produksi batu bara. Sedangkan pada industri pengolahan, produksi CPO, minyak goring, dan turunannya meningkat hingga 9 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y).

Baca Juga :  Besok, Pos Penyekatan di Kapuas Diaktifkan Lagi

“Sedangkan produksi kayu olahan baik plywood maupun kayu olahan rakyat mengalami penurunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-on-q),” ujarnya.

Disebutkan gubernur, pengadaan listrik dan gas juga mengalami peningkatan, mengingat PLTU di Tumbang Kajuel mulai beroperasi dan telah menunjang pasokan listrik ke beberapa kabupaten di Bumi Tambun Bungai. Produksi listrik PLN meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya karena meningkatnya konsumsi listrik pada golongan rumah tangga (q-on-q).

“Jika melihat grafik struktur dan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Kalteng pada triwulan II 2021 menunjukkan angka 2,92 persen (q-on-q),” sebutnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/