Dewi sangat menyadari, apa yang ia raih ini masih kurang lengkap. Karena Kalteng tidak dapat tampil di PON cabor pencak silat, dan dirinya tidak membawa bendera Kalteng di ajang PON. Meski demikian, prestasi yang diraihnya membuktikan bahwa potensi anak muda Kalteng luar biasa jika diasah secara benar.
“Saya lahir di Kalteng dan saya mengenal pencak silat di Kalteng. Saya memang juara, tapi mewakili provinsi lain. Tentu sangat sedih. Kalau seandainya saya juara dan naik podium dengan membawa nama Kalteng, itu akan lebih bangga lagi. Harapan saya, ke depan pencak silat Kalteng makin maju dan bisa tampil di PON,” tutup mahasiswi STIP Anisa Palembang itu. (ce/ram)