Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Vaksinasi Dosis Ketiga Prioritaskan Lansia

PALANGKA RAYA-Penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum telah resmi dimulai kemarin (13/1). Warga lanjut usia (lansia) diprioritaskan untuk menerima suntikan vaksin dosis ketiga ini. Penyuntikan dilayani di Rumah Sakit Umum dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya.

Direktur RSDS Palangka Raya drg Yayu Indriaty mengatakan, pada dasarnya pelaksanaan vaksinasi booster ini sama dengan vaksin dosis satu dan dua, karena bergabung pada vaksinasi satu dan dua. Hanya saja yang menjadi prioritas saat ini adalah warga lansia.

“Kami menerima vaksin dari Dinkes Kalteng merek Pfizer untuk booster, tapi merek Sinovac juga ada, aturannya jika vaksin pertama Sinovac, maka boosternya Pfizer,” sebutnya.

Baca Juga :  Satu Desa Lepas dari Kalteng, Kok Bisa?

Selain lansia, lanjutnya, yang menjadi prioritas vaksinasi booster di RSDS yakni warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis satu dan dua, tapi kemudian mengalami imunokompromais.

Sementara itu, salah satu lansia bernama Rustini mendatangi RSDS Palangka Raya pada hari pertama dibukanya vaksinasi booster. Meski tengah hujan, ia tetap datang bersama kakaknya. Diantar oleh sang anak. “Saya dapat informasi dari menantu ponakan saya, kebetulan dia dokter,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa vaksinasi ini penting untuk melindungi dirinya dari paparan Covid-19. “Saya mau divaksin booster ini untuk mencegah agar saya tidak terapapar Covid-19,” ucap perempuan 65 tahun ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 di Kalteng terkendali. Seandainya pandemi Covid-19 ini bukan bencana tingkat nasional, maka pihaknya sudah berani mendeklarasikan bahwa Kalteng sudah masuk fase endemis. Meski virus ini tetap ada dan sesekali bisa muncul dalam skala besar pada wilayah tertentu, tapi bukan lagi dikategorikan epidemi.

Baca Juga :  Koyem Cek Jalan Lintasan Desa Lemo - Bundaran Ban (Batapah)

“Namun karena bukan kewenangan provinsi, jadi kita mengacu pada yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat dan organisasi kesehatan dunia (WHO), acuannya kita masih dalam kondisi pandemi,” ucapnya.

Sejauh ini capaian vaksinasi di Kalteng sudah bagus dan berada pada peringkat sembilan nasional. Pasalnya capaian vaksinasi dosis pertama sudah berada pada angka 82 persen dan dosis kedua 48 persen.

PALANGKA RAYA-Penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum telah resmi dimulai kemarin (13/1). Warga lanjut usia (lansia) diprioritaskan untuk menerima suntikan vaksin dosis ketiga ini. Penyuntikan dilayani di Rumah Sakit Umum dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya.

Direktur RSDS Palangka Raya drg Yayu Indriaty mengatakan, pada dasarnya pelaksanaan vaksinasi booster ini sama dengan vaksin dosis satu dan dua, karena bergabung pada vaksinasi satu dan dua. Hanya saja yang menjadi prioritas saat ini adalah warga lansia.

“Kami menerima vaksin dari Dinkes Kalteng merek Pfizer untuk booster, tapi merek Sinovac juga ada, aturannya jika vaksin pertama Sinovac, maka boosternya Pfizer,” sebutnya.

Baca Juga :  Satu Desa Lepas dari Kalteng, Kok Bisa?

Selain lansia, lanjutnya, yang menjadi prioritas vaksinasi booster di RSDS yakni warga yang sudah mendapat vaksinasi dosis satu dan dua, tapi kemudian mengalami imunokompromais.

Sementara itu, salah satu lansia bernama Rustini mendatangi RSDS Palangka Raya pada hari pertama dibukanya vaksinasi booster. Meski tengah hujan, ia tetap datang bersama kakaknya. Diantar oleh sang anak. “Saya dapat informasi dari menantu ponakan saya, kebetulan dia dokter,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa vaksinasi ini penting untuk melindungi dirinya dari paparan Covid-19. “Saya mau divaksin booster ini untuk mencegah agar saya tidak terapapar Covid-19,” ucap perempuan 65 tahun ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 di Kalteng terkendali. Seandainya pandemi Covid-19 ini bukan bencana tingkat nasional, maka pihaknya sudah berani mendeklarasikan bahwa Kalteng sudah masuk fase endemis. Meski virus ini tetap ada dan sesekali bisa muncul dalam skala besar pada wilayah tertentu, tapi bukan lagi dikategorikan epidemi.

Baca Juga :  Koyem Cek Jalan Lintasan Desa Lemo - Bundaran Ban (Batapah)

“Namun karena bukan kewenangan provinsi, jadi kita mengacu pada yang telah diputuskan oleh pemerintah pusat dan organisasi kesehatan dunia (WHO), acuannya kita masih dalam kondisi pandemi,” ucapnya.

Sejauh ini capaian vaksinasi di Kalteng sudah bagus dan berada pada peringkat sembilan nasional. Pasalnya capaian vaksinasi dosis pertama sudah berada pada angka 82 persen dan dosis kedua 48 persen.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/