Jika pada vaksinasi sebelumnya menerima vaksin Sinovac, maka untuk vaksin booster akan disuntikkan vaksin AstraZeneca atau Pfizer. Bila sebelumnya menerimaan vaksin AstraZeneca, maka untuk vaksin booster akan diberikan suntikan vaksin Moderna atau Pfizer.
Radian menyebut bahwa pelaksanaan vaksinasi booster oleh pihak KKP rencananya bersamaan dengan layanan untuk vaksinasi Covid-19 dosis satu dan dua sebagaimana biasa.
“Layanan vaksinasi nanti bersamaan saja dengan pelayanan vaksinasi dosis satu atau dua, apalagi untuk awal 2022 ini permintaan masyarakat untuk layanan vaksin dosis satu atau dua berkisar 10-20 orang per hari,” terangnya.
Seperti diketahui, laju penularan Covid-19 selama dua minggu terakhir terpantau mengalami peningkatan, berdasarkan hitungan mingguan dari 27 Desember hingga 2 Januari dan 3 hingga 9 Januari. Angka kematian pun ada peningkatan. Dari sebelumnya 0 kasus, kini muncul lagi kasus di Palangka Raya.
Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng Rini Fortina saat menyampaikan paparan dalam rapat penanganan Covid-19 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (13/1). Pihaknya menyebut, hingga 12 Januari lalu terlihat angka penularan kasus dan angka kematian meningkat. Diduga berkaitan dengan penularan varian Omicron yang melanda wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
“Di Palangka Raya, terlihat ada peningkatan kasus selama dua minggu sebanyak 75 persen. Dari 1 kasus menjadi 4 kasus. Laju penularan yang sebelumnya di bawah 1, kini berada di atas angka 1. Kemudian kasus kematian dikhawatrikan akan meningkat cepat jika terjadi transmisi lokal varian Omicron,” ungkapnya.
Rini menambahkan, testing harian masih fluktuatif dan belum tercapai target. Sejauh ini daerah yang sudah mencapai target hanya Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kotawaringin Timur (Kotim), Lamandau, dan Palangka Raya.
“Selebihnya tidak mencapai target, ini cukup berbahaya karena ada risiko terjadinya lonjakan kasus,” tegasnya. (abw/sja/ce/ala)