Minggu, Oktober 6, 2024
23.3 C
Palangkaraya

Gotong Royong Hadapi Dampak Pandemi Covid-19

Bantuan tidak hanya disalurkan ke Jakarta dan sekitarnya, tetapi dari Aceh hingga Papua. Dia merasa sangat dibantu fans-fansnya untuk melakukan verifikasi. ”Namun kami tetap meminimalkan kemungkinan buruk terjadi. Misalnya, kalau bantuan untuk bayar RS, ya kami datang ke RS untuk bayar,” jelas anak promotor musik ternama Adrie Subono tersebut.

Menurut Melanie, saat ini semua orang bisa berisiko terdampak Covid-19. Dia dan orang-orang terdekatnya pun tak luput dari itu. Bahkan, salah seorang pegawai kantor sang papa sudah tiga hari sulit mendapatkan obat untuk pengobatan Covid-19. ”Mungkin cuma pejabat yang gak ngerasain ini kali ya,” katanya.

Bukan kali ini saja Melanie turun tangan dalam gerakan sosial menghadapi Covid-19. Sebelum Covid-19 masuk Indonesia, dia mengirimkan puluhan ribu masker untuk pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Misalnya, di Tiongkok, Hongkong, hingga Taiwan. ”Kalau ada yang nanya, ’Tergerak karena apa?’ Kok serem ya harus ada alasan tergerak untuk kemanusiaan. Ya, memang harus lah. Kondisi kayak gini masak nggak tergerak,” tegasnya. (*/c14/ttg/ce/jpg)

Baca Juga :  Ben Brahim: Pemkab Kapuas Siap Dukung KKN Kebangsaan

Bantuan tidak hanya disalurkan ke Jakarta dan sekitarnya, tetapi dari Aceh hingga Papua. Dia merasa sangat dibantu fans-fansnya untuk melakukan verifikasi. ”Namun kami tetap meminimalkan kemungkinan buruk terjadi. Misalnya, kalau bantuan untuk bayar RS, ya kami datang ke RS untuk bayar,” jelas anak promotor musik ternama Adrie Subono tersebut.

Menurut Melanie, saat ini semua orang bisa berisiko terdampak Covid-19. Dia dan orang-orang terdekatnya pun tak luput dari itu. Bahkan, salah seorang pegawai kantor sang papa sudah tiga hari sulit mendapatkan obat untuk pengobatan Covid-19. ”Mungkin cuma pejabat yang gak ngerasain ini kali ya,” katanya.

Bukan kali ini saja Melanie turun tangan dalam gerakan sosial menghadapi Covid-19. Sebelum Covid-19 masuk Indonesia, dia mengirimkan puluhan ribu masker untuk pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Misalnya, di Tiongkok, Hongkong, hingga Taiwan. ”Kalau ada yang nanya, ’Tergerak karena apa?’ Kok serem ya harus ada alasan tergerak untuk kemanusiaan. Ya, memang harus lah. Kondisi kayak gini masak nggak tergerak,” tegasnya. (*/c14/ttg/ce/jpg)

Baca Juga :  Ben Brahim: Pemkab Kapuas Siap Dukung KKN Kebangsaan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/