PALANGKA RAYA-Si jago merah melalap semak belukar di kawasan Jalan Mahir Mahar Palangka Raya. Kejadian kebakaran di lahan kosong tersebut terjadi pada Senin petang (12/7). Warga menduga kebakaran tersebut diduga disengaja. Beruntung petugas pemadam kebakaran berhasil menjinakkan kobaran api.
Dugaan kebakaran tersebut disengaja berdasarkan laporan dari salah satu warga bernama Inai (28). Kecurigaan tersebut berawal dari masuknya dua orang pria ke lokasi lahan menggunakan sepeda motor jenis scopy. Tidak berselang setelah kedua pria tersebut ke luar, lahan langsung terbakar.
Inai mengaku masih ingat betul, jauh sebelum kebakaran lahan pada Senin petang tersebut, peristiwa yang sama di lokasi yang sama juga terjadi. Kronologinya persis seperti kejadian pada Senin petang.
“Peristiwa pertama pertama dulu, dua orang pria itu masuk ke dalam lahan tiba-tiba satu jam kemudian lahan terbakar. Nah, Senin petang dua orang yang sama ada masuk ke dalam, mereka keluar dari dalam 30 menit lahan ada apinya sekitar pukul 18:00 WIB,” ungkap Inai kepada Kalteng Pos.
Inai sempat memvideo dua orang yang mencurigakan masuk lahan, namun tidak memvideo sampai habis karena takut ketahuan.”Karena sudah dua kali ke lokasi itu sebelum lahan terbakar pas magrib saya videokan, tapi sebentar saja, karena saya takut sambil memvideo,” bebernya.
Inai pun berinisiatif melaporkan ke pemadan kebakaran. Tim pemadam pemerintah beserta BPK swakarsa langsung turun memadamkan lahan yang terbakar, sekitar 30 menit api berhasil dipadamkan, kejadian kebakaran juga diselidiki langsung oleh aparat berwajib.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani menyampaikan, berdasarkan laporan dari petugas penanganan di lapangan. Kejadian Karhutla diperkirakan sekitar pukul 18.00 WIB dan pada jam tersebut juga pihaknya menerima info dari grup Whatsapp Karhutla bahwa ada kejadian Karhutla di daerah Jalan Mahir Mahar.
Sehingga sekitar pada pukul 18.20 pihaknya bersama dengan pihak TNI, Polri, BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Dalkarhutla Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Manggala Agni, ERP, BPK Swakarsa dan TSAK Menteng melakukan upaya pendinginan dan pemadaman.
Dengan kolaborasi dan sinergi antar semua pihak, pada pukul 19.25 WIB api berhasil di padamkan dan lahan juga berhasil di dinginkan. “Kalau menurut laporan lapangan sepertinya ada indikasi sengaja di bakar, dan untuk proses penyelidikan lebih lanjut kami serahkan ke pihak berwajib,” tuturnya. (ena/ahm/ala)