Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Bupati Beri contoh Penerapan Prokes Untuk Mengingatkan Para Nakes

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi meminta tenaga kesehatan di daerah itu memberikan contoh dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski sudah di vaksin Covid-19.

“Nakes harus tetap menerapkan prokes. Seperti yang saya lakukan tetap menerapkan prokes meski sudah dua kali divaksin,” kata Supian Hadi, belum lama ini.

Bupati dua periode itu meminta,  masyarakat tetap menjalankan prokes. Sebab pandemi Covid-19 belum berakhir.

Pria yang akrab dipanggil SHD itu  mengajak, masyarakat menyukseskan program vaksinasi Covid-19 ini agar mata rantai penularan virus mematikan itu bisa diputus.

Supian Hadi meyakinkan, tujuan vaksinasi tersebut untuk melindungi masyarakat dari penularan virus Corona.

“Vaksin tidak sakit dan tidak ada efek samping. Saya setelah divaksin bahkan langsung bekerja seperti biasa karena memang tidak ada masalah,” tandasnya.

Baca Juga :  Nadalsyah Pimpin Apel Gelar Pasukan

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Faisal N Cahyanto mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang masih dikhususkan untuk tenaga medis dan forkopimda setempat.

Vaksinasi tahap kedua ini, kata Faisal sudah dimulai sejak Rabu (10/2). Bupati Kotim menjadi orang pertama disuntik vaksin tahap kedua disusul jajaran forkopimda, tokoh masyarakat dilanjutkan untuk tenaga medis.

“Kita harap vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini berjalan dengan lancar,” terang Faisal.

Dijelaskannya, vaksinasi diharapkan bisa mempercepat memutus mata rantai penularan Covid-19. Harapannya, pandemi virus mematikan itu segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal. (sli/pk)

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi meminta tenaga kesehatan di daerah itu memberikan contoh dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski sudah di vaksin Covid-19.

“Nakes harus tetap menerapkan prokes. Seperti yang saya lakukan tetap menerapkan prokes meski sudah dua kali divaksin,” kata Supian Hadi, belum lama ini.

Bupati dua periode itu meminta,  masyarakat tetap menjalankan prokes. Sebab pandemi Covid-19 belum berakhir.

Pria yang akrab dipanggil SHD itu  mengajak, masyarakat menyukseskan program vaksinasi Covid-19 ini agar mata rantai penularan virus mematikan itu bisa diputus.

Supian Hadi meyakinkan, tujuan vaksinasi tersebut untuk melindungi masyarakat dari penularan virus Corona.

“Vaksin tidak sakit dan tidak ada efek samping. Saya setelah divaksin bahkan langsung bekerja seperti biasa karena memang tidak ada masalah,” tandasnya.

Baca Juga :  Nadalsyah Pimpin Apel Gelar Pasukan

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Faisal N Cahyanto mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang masih dikhususkan untuk tenaga medis dan forkopimda setempat.

Vaksinasi tahap kedua ini, kata Faisal sudah dimulai sejak Rabu (10/2). Bupati Kotim menjadi orang pertama disuntik vaksin tahap kedua disusul jajaran forkopimda, tokoh masyarakat dilanjutkan untuk tenaga medis.

“Kita harap vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini berjalan dengan lancar,” terang Faisal.

Dijelaskannya, vaksinasi diharapkan bisa mempercepat memutus mata rantai penularan Covid-19. Harapannya, pandemi virus mematikan itu segera berakhir sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal. (sli/pk)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/