PALANGKA RAYA – Bunda pendidikan anak usia dini (PAUD) Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Sugianto Sabran mem-buka secara resmi sosialisasi pengembangan program PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif secara virtual di Aula Serbaguna, Istana Isen Mulang, Rabu (14/7).
Ivo Sugianto Sabran mengatakan, studi pengembangan usia dini holistik dan integratif yang dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas menyatakan bahwa pengembangan usia dini secara menyeluruh (holistik) mencakup kesehatan dasar. Di anta-rannya, gizi dan pengembangan emosi serta intelektual anak.
“Hal ini perlu dilakukan secara baik untuk menentukan perjalanan hidup anak di kemudian hari,” katanya saat membuka kegiatan, kemarin.
Diungkapkannya, bahwa usia dini merupakan masa kritis tumbuh kembang anak yang akan menentukan perkembangan pada tahap selanjutnya. Pelaksanaan penyelenggaraan PAUD holistik integratif meliputi kegiatan pembelajaran, layanan kesehatan dan gizi, deteksi dini tumbuh kembang anak (DDTK), pola hidup bersih dan sehat (PHBS), pengasuhan dan perawatan, perlindungan dan pengasuhan.
“Diharapkan Pokja Bunda PAUD dapat bekerja secara optimal karena Pokja Bunda PAUD adalah penambahan dari Bunda PAUD dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan,” katanya.
Dengan demikian, kinerja akan lebih maksimal. Mengingat besarnya berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi. Pemerintah daerah membutuhkan dukungan semua pihak, karena PAUD memiliki peran yang strategis dalam pengembangan sumber daya manusia.
“Tujuan pelaksanaannya adalah upaya nyata peningkatan kualitas layanan PAUD holistik integratif dan memberikan pemahaman tentang PAUD holistik integratif,” ucapnya.
Lantaran, selama ini masih banyak kesalahpemahaman terkait PAUD-HI yang dianggap program baru. Padahal PAUD-HI adalah penanganan anak usia dini secara utuh. “Mencakup gizi dan kesehatan, pendidikan dan layanan serta perlindungan untuk men-goptimalkan semua aspek perkembangan anak,” pungkasnya. (abw/ens)