Senin, November 25, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Bukit Rawi Parah, RS Kasongan Pindah

Diungkapkannya, hingga kemarin pagi belum terlapor adanya warga yang mengungsi akibat bencana banjir ini. Namun, ada kemungkinan terjadi banjir di wilayah hilir akibat tingginya debir air dari hulu, khususnya di wilayah Kabupaten Katingan.

“Semua ada kemungkinan, curah hujan yang tinggi di hulu maupun hilir ini akibat pengaruh cuaca La Nina,” ucapnya.

Berdasarkan prediksi BMKG, musim hujan bisa berlangsung hingga Maret 2022 mendatang. “Tentu kami berharap jangan sampai terjadi banjir seperti kemarin (beberapa waktu lalu, red),” pungkasnya.

Gubernur Instruksikan PUPR Pantau Kondisi Banjir

Sementara itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bergerak cepat memperhatikan penanganan infrastruktur jalan dan jembatan di 14 kabupaten/kota di Bumi Tambun Bungai. Begitu juga melakukan menangani kerusakan jalan akibat banjir.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin, S.T., M.T. mengatakan, gubernur telah menginstruksikan pihaknya untuk melakukan penanganan langsung di lapangan.

“Hari ini (kemarin) kami bersama Kasatker Balai Jalan Nasional mengecek ruas jalan yang terendam banjir di wilayah Kasongan-Kereng Pangi, Kabupaten Katingan,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (14/11).

Ini, kata Shalahuddin, sesuai dengan arahan orang nomor satu di Kalteng, yang meminta adanya pemantauan kondisi banjir serta monitoring kondisi jalan trans Kalimantan serta wilayah yang terdapat jalan provinsi.

“Memastikan kondisi di lapangan sangat penting guna melakukan langkah awal seperti pemasangan patok batas, kesiapan alat berat, dan pemasangan rambu di jalur jalan yang rusak. Bapak Gubernur ingin memastikan kondisi di lapangan, sebab sebelumnya jalan yang terendam banjir sekitar 12 kilometer dan ada ruas jalan yang berpotensi rusak, sehingga harus ditangani segera mungkin agar dapat digunakan masyarakat,” ujarnya sembari menyebut pihaknya juga menyediakan posko pemantauan dan penanganan agar dapat melakukan upaya percepatan apabila diperlukan. Pihaknya juga melakukan pemantauan ruas jalan Bukit Rawi untuk percepatan penanganan agar tetap fungsional. (abw/sja/nue/eri/ce/ala)

Baca Juga :  Harus Solid dan Kompak

Diungkapkannya, hingga kemarin pagi belum terlapor adanya warga yang mengungsi akibat bencana banjir ini. Namun, ada kemungkinan terjadi banjir di wilayah hilir akibat tingginya debir air dari hulu, khususnya di wilayah Kabupaten Katingan.

“Semua ada kemungkinan, curah hujan yang tinggi di hulu maupun hilir ini akibat pengaruh cuaca La Nina,” ucapnya.

Berdasarkan prediksi BMKG, musim hujan bisa berlangsung hingga Maret 2022 mendatang. “Tentu kami berharap jangan sampai terjadi banjir seperti kemarin (beberapa waktu lalu, red),” pungkasnya.

Gubernur Instruksikan PUPR Pantau Kondisi Banjir

Sementara itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bergerak cepat memperhatikan penanganan infrastruktur jalan dan jembatan di 14 kabupaten/kota di Bumi Tambun Bungai. Begitu juga melakukan menangani kerusakan jalan akibat banjir.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng H Shalahuddin, S.T., M.T. mengatakan, gubernur telah menginstruksikan pihaknya untuk melakukan penanganan langsung di lapangan.

“Hari ini (kemarin) kami bersama Kasatker Balai Jalan Nasional mengecek ruas jalan yang terendam banjir di wilayah Kasongan-Kereng Pangi, Kabupaten Katingan,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (14/11).

Ini, kata Shalahuddin, sesuai dengan arahan orang nomor satu di Kalteng, yang meminta adanya pemantauan kondisi banjir serta monitoring kondisi jalan trans Kalimantan serta wilayah yang terdapat jalan provinsi.

“Memastikan kondisi di lapangan sangat penting guna melakukan langkah awal seperti pemasangan patok batas, kesiapan alat berat, dan pemasangan rambu di jalur jalan yang rusak. Bapak Gubernur ingin memastikan kondisi di lapangan, sebab sebelumnya jalan yang terendam banjir sekitar 12 kilometer dan ada ruas jalan yang berpotensi rusak, sehingga harus ditangani segera mungkin agar dapat digunakan masyarakat,” ujarnya sembari menyebut pihaknya juga menyediakan posko pemantauan dan penanganan agar dapat melakukan upaya percepatan apabila diperlukan. Pihaknya juga melakukan pemantauan ruas jalan Bukit Rawi untuk percepatan penanganan agar tetap fungsional. (abw/sja/nue/eri/ce/ala)

Baca Juga :  Harus Solid dan Kompak

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/