Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Dorong Pemulihan Ekonomi Secara Nasional dan Daerah di Tengah Pandemi

PALANGKA RAYA – Akibat Pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama hampir 2 (dua) tahun ini, mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan sehari-hari. Ruang gerak masyarakat menjadi sangat terbatas yang pada akhirnya memukul perekonomian di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk juga di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Saat Media Gathering yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng, Bank Indonesia Bersama Insan Pers Kalimantan Tengah di Luwansa Hotel pada Selasa 14/12, Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandi mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan dan mendorong pemulihan ekonomi secara nasional dan daerah, namun dengan tetap memperhatikan perkembangan penyebaran Covid-19 di masyarakat.

Baca Juga :  Pasar Tidak Berizin akan Ditertibkan

“Kredit modal kerja memiliki pertumbuhan yang sangat baik di Provinsi Kalimantan Tengah, untuk Investasi para investor masih menahan dananya untuk investasi aset,” ucapnya.

Kebijakan-kebijakan stimulus perekonomian telah dikeluarkan, dengan harapan dapat meningkatkan geliat usaha di masyarakat, khususnya di kalangan pelaku usaha informal dan UMKM/IKM yang merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh adanya pandemi Covid-19 ini.

“Berdasarkan kategori usaha, kita lihat dari mikro dan menengah kecil, dan non UMKM masih didominasi oleh kredit pada kategori kecil tercatat sebesar 5,35 Trilyun, tetapi pertumbuhannya sebesar 25.08 persen,” kata Otto saat memberikan paparan dihadapan awak media kemarin.

Selain itu, sinergi antara Lembaga Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah serta instansi vertikal lainnya, menjadi hal yang sangat penting agar kebijakan stimulus yang telah ditetapkan dapat berjalan secara optimal di seluruh lapisan masyarakat dan program-program yang telah ditetapkan, baik oleh Pemerintah Daerah, instansi vertikal lainnya dan lembaga jasa keuangan, dapat berjalan secara selaras dan berkesinambungan, sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan lebih cepat.

Baca Juga :  Pemerintah Batalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2021

Dirinya berharap, seluruh program yang ada dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, oleh karena itu pihaknya menaruh harapan besar kepada seluruh rekan insan pers, untuk dapat menjadi corong dan pusat diseminasi informasi berbagai kegiatan dan program yang akan dan telah berjalan, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. (dha/ko)

PALANGKA RAYA – Akibat Pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama hampir 2 (dua) tahun ini, mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan sehari-hari. Ruang gerak masyarakat menjadi sangat terbatas yang pada akhirnya memukul perekonomian di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk juga di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Saat Media Gathering yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng, Bank Indonesia Bersama Insan Pers Kalimantan Tengah di Luwansa Hotel pada Selasa 14/12, Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandi mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan dan mendorong pemulihan ekonomi secara nasional dan daerah, namun dengan tetap memperhatikan perkembangan penyebaran Covid-19 di masyarakat.

Baca Juga :  Pasar Tidak Berizin akan Ditertibkan

“Kredit modal kerja memiliki pertumbuhan yang sangat baik di Provinsi Kalimantan Tengah, untuk Investasi para investor masih menahan dananya untuk investasi aset,” ucapnya.

Kebijakan-kebijakan stimulus perekonomian telah dikeluarkan, dengan harapan dapat meningkatkan geliat usaha di masyarakat, khususnya di kalangan pelaku usaha informal dan UMKM/IKM yang merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh adanya pandemi Covid-19 ini.

“Berdasarkan kategori usaha, kita lihat dari mikro dan menengah kecil, dan non UMKM masih didominasi oleh kredit pada kategori kecil tercatat sebesar 5,35 Trilyun, tetapi pertumbuhannya sebesar 25.08 persen,” kata Otto saat memberikan paparan dihadapan awak media kemarin.

Selain itu, sinergi antara Lembaga Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah serta instansi vertikal lainnya, menjadi hal yang sangat penting agar kebijakan stimulus yang telah ditetapkan dapat berjalan secara optimal di seluruh lapisan masyarakat dan program-program yang telah ditetapkan, baik oleh Pemerintah Daerah, instansi vertikal lainnya dan lembaga jasa keuangan, dapat berjalan secara selaras dan berkesinambungan, sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan lebih cepat.

Baca Juga :  Pemerintah Batalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2021

Dirinya berharap, seluruh program yang ada dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, oleh karena itu pihaknya menaruh harapan besar kepada seluruh rekan insan pers, untuk dapat menjadi corong dan pusat diseminasi informasi berbagai kegiatan dan program yang akan dan telah berjalan, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. (dha/ko)

Artikel Terkait

Serap Aspirasi, PT BGA Gelar Forsimas

Pilkada Kapuas Diikuti Lima Paslon

MAKAN BERGIZI GRATIS

Terpopuler

Artikel Terbaru

/