KUALA KURUN-Wakil Bupati (Wabup) Gunung Mas (Gumas), Efrensia LP Umbing, melakukan panen perdana pada usaha peternakan ayam petelur yang merupakan salah satu program Dinas Pertanian Gumas yang dikelola dan dikembangkan Kelompok Tani Bina Setia Desa Hurung Bunut, Kecamatan Kurun.
Berkesempatan berkunjung dan melakukan panen perdana, Efrensia LP Umbing menyampaikan apresiasinya pada Kelompok Tani Bina Setia Desa Hurung Bunut.
“Usaha peternakan ayam petelur yang sedang digeluti tersebut dinilai cukup berhasil dan sukses, bahkan saya berencana akan merekomendasikan, dan menyediakan modal jika ada masyarakat bersedia mengelola usaha peternakan ayam petelor serupa,” ucap Efrensia, belum lama ini.
Selain itu, terkait pemeliharaan ayam dianggap tidak ada kendala yang berarti berdasarkan data dari peternakan tersebut, angka kematian dari bibit bayi hingga dewasa, artinya ayam sudah memasuki usia produktif, dari keseluruhan jumlah ayam angka kematian dinilai cukup rendah yaitu kurang dari 10 persen.
Melihat keberhasilan ternak ayam petelur tersebut Wabup berpesan kepada Kelompok Tani Bina Setia, agar terus mengembangkan usaha peternakan tersebut, agar keuntungan yang dihasilkan meningkat dan meringankan beban perekonomian.
“Semoga dari perternakan ayam dapat menyejahterakan anggota kelompok tani dan menjadi percontohan sebagai salah satu alternatif usaha ditengah pandemi covid 19 ini,“ pungkasnya.(okt/pk)
KUALA KURUN-Wakil Bupati (Wabup) Gunung Mas (Gumas), Efrensia LP Umbing, melakukan panen perdana pada usaha peternakan ayam petelur yang merupakan salah satu program Dinas Pertanian Gumas yang dikelola dan dikembangkan Kelompok Tani Bina Setia Desa Hurung Bunut, Kecamatan Kurun.
Berkesempatan berkunjung dan melakukan panen perdana, Efrensia LP Umbing menyampaikan apresiasinya pada Kelompok Tani Bina Setia Desa Hurung Bunut.
“Usaha peternakan ayam petelur yang sedang digeluti tersebut dinilai cukup berhasil dan sukses, bahkan saya berencana akan merekomendasikan, dan menyediakan modal jika ada masyarakat bersedia mengelola usaha peternakan ayam petelor serupa,” ucap Efrensia, belum lama ini.
Selain itu, terkait pemeliharaan ayam dianggap tidak ada kendala yang berarti berdasarkan data dari peternakan tersebut, angka kematian dari bibit bayi hingga dewasa, artinya ayam sudah memasuki usia produktif, dari keseluruhan jumlah ayam angka kematian dinilai cukup rendah yaitu kurang dari 10 persen.
Melihat keberhasilan ternak ayam petelur tersebut Wabup berpesan kepada Kelompok Tani Bina Setia, agar terus mengembangkan usaha peternakan tersebut, agar keuntungan yang dihasilkan meningkat dan meringankan beban perekonomian.
“Semoga dari perternakan ayam dapat menyejahterakan anggota kelompok tani dan menjadi percontohan sebagai salah satu alternatif usaha ditengah pandemi covid 19 ini,“ pungkasnya.(okt/pk)
