Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Pemkab Atur Strategi Menggerakkan Ekonomi

TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengungkapkan, perlu upaya pembangunan luar biasa dan mendesak di era pandemi Covid-19 saat ini. Diantaranya, menggerakan ekonomi lokal dengan keterlibatan masyarakat langsung.

“Tujuannya tidak lain sebagai langkah memenuhi kebutuhan dasar atau pokok,” ungkap bupati ketika menjadi pembicara dalam webinar potensi krisis dan solusi pascapandemi Covid-19, Kamis (16/7).

Menurut bupati, pemerintah daerah memiliki strategi menciptakan ketahanan pangan yaitu pemenuhan kebutuhan pokok tanpa mengandalkan kabupaten tetangga. Barito Timur, kata bupati, merupakan penghasil sekaligus pengolah gabah nomor empat di Kalteng.

Selain itu, tambah dia, mengembangkan perkebunan jagung sebagai suplai kebutuhan pakan ternak. Pemerintah bekerja sama dengan kementerian mengembangkan food estate yang merupakan konsep pengembangan produksi pangan nasional dengan menyediakan lahan pertanian jagung dan singkong.

Baca Juga :  Ada yang Setuju, Ada yang Menolak

“Pembinaan masyarakat dalam pengembangan tanaman sayur dan buah sekaligus perikanan yang memiliki masa panen singkat dengan pemanfaatan pekarangan,” kata Ampera.

Selanjutnya, budi daya ayam petelur. Dimana yang erat kaitannya dalam kebutuhan pakan ternak. Pemeliharaan dengan waktu singkat dan memunuhi kebutuhan pakan dipasok dari daerah melalui pengembangan jagung tadi sehingga berdampak pada ketersedian dan harga terjangkau.

“Kita juga memaksimalkan peran BUMDes dan UMKM. Masyarakat yang kehilangan pekerjaan diberikan solusi dengan pembinaan dan budi daya. Jadi apa yang dibutuhkan dapat kita sediakan sendiri,” tegasnya. (log/ens)

TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengungkapkan, perlu upaya pembangunan luar biasa dan mendesak di era pandemi Covid-19 saat ini. Diantaranya, menggerakan ekonomi lokal dengan keterlibatan masyarakat langsung.

“Tujuannya tidak lain sebagai langkah memenuhi kebutuhan dasar atau pokok,” ungkap bupati ketika menjadi pembicara dalam webinar potensi krisis dan solusi pascapandemi Covid-19, Kamis (16/7).

Menurut bupati, pemerintah daerah memiliki strategi menciptakan ketahanan pangan yaitu pemenuhan kebutuhan pokok tanpa mengandalkan kabupaten tetangga. Barito Timur, kata bupati, merupakan penghasil sekaligus pengolah gabah nomor empat di Kalteng.

Selain itu, tambah dia, mengembangkan perkebunan jagung sebagai suplai kebutuhan pakan ternak. Pemerintah bekerja sama dengan kementerian mengembangkan food estate yang merupakan konsep pengembangan produksi pangan nasional dengan menyediakan lahan pertanian jagung dan singkong.

Baca Juga :  Ada yang Setuju, Ada yang Menolak

“Pembinaan masyarakat dalam pengembangan tanaman sayur dan buah sekaligus perikanan yang memiliki masa panen singkat dengan pemanfaatan pekarangan,” kata Ampera.

Selanjutnya, budi daya ayam petelur. Dimana yang erat kaitannya dalam kebutuhan pakan ternak. Pemeliharaan dengan waktu singkat dan memunuhi kebutuhan pakan dipasok dari daerah melalui pengembangan jagung tadi sehingga berdampak pada ketersedian dan harga terjangkau.

“Kita juga memaksimalkan peran BUMDes dan UMKM. Masyarakat yang kehilangan pekerjaan diberikan solusi dengan pembinaan dan budi daya. Jadi apa yang dibutuhkan dapat kita sediakan sendiri,” tegasnya. (log/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/