Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Dian Purnawati, Sulap Kain Perca Jadi Barang Berharga

Usia tak menghalangi seseorang untuk berkreasi. Seperti yang dilakukan oleh Dian Purnawati. Perempuan 46 tahun ini menjadi pusat perhatian setelah produk olahannya memenangi Lomba Inovasi Daerah Palangka Raya.

PATHUR RAHMAN, Palangka Raya

DIAN Purnawati merupakan satu dari sekian banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya yang mengikuti Lomba Inovasi Daerah Palangka Raya. Awalnya ibu satu anak ini mengaku tidak berniat untuk ikut lomba bertajuk Inovasi Ekonomi Cerdas oleh Pelaku UMKM ini. Sebab menurutnya yang bakal meraih juara adalah produk-produk yang menarik dan bagus.

Namun, dua hari menjelang batas akhir atau deadline pengiriman karya lomba, Dian langsung tancap gas membuat video tas belanja hasil kerajinan tangannya dari kain perca atau kain sisa.

“Saya mengirimkan karya tas belanja kain perca itu bisa dikatakan sudah deadlinenya, saya kirim saat batas waktu terakhir pengiriman karya dan video, pembuatan tas itu saya kebut selama dua hari,” cerita Dian Purnawati saat berbincang dengan Kalteng Pos di kediamannya, Jalan Putri Karindang I, Nomor 6, Palangka Raya, Rabu (15/9).

Baca Juga :  Dirreskrimsus: PT SGM Terindikasi Bikin Pelanggaran

Ia mengaku tidak membuat karya lain dalam Lomba Inovasi Daerah Kota Palangka Raya kali ini. Hanya fokus pada pembuatan tas belanja dari kain perca.
Saat pengumuman, ternyata karya tangannya terpilih sebagai juara satu. Dian mengaku tak menyangka bisa menyabet juara pertama. “Semua berkat dukungan teman-teman UMKM mas, jadi saya ikut lomba ini di waktu deadline,” ungkap Dian.

Saking senangnya, Dian memutuskan untuk memberi satu karya tangannya itu sebagai cendera mata untuk Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
Dian menjelaskan, untuk promosi pemasaran karya tangannya, ia masih mengandalkan media sosial. Terkadang tas buatannya itu ia pakai saat jalan-jalan sekaligus promosi atau endorse secara tak langsung.

Baca Juga :  Pemilik Keramba Sempat Jambak Rambut Manusia Hanyut

Dian berterima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya yang telah mengapresiasi karyanya. Juga terhadap Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Palangka Raya yang memberinya mesin jahit baru.

“Untuk melihat koleksi tas belanja dan sarung bantal dari kain perca ini, bisa datang saja ke Galery DP Craft di Jalan Putri Karindang I, Nomor 6, ayo main ke galeri kami sambil lihat-lihat koleksi,” ajaknya.

Dian menceritakan, awal mula dirinya bisa menyulap kain sisa menjadi barang-barang berharga karena kepeduliannya dengan lingkungan yang bersih dari sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah industri.

Usia tak menghalangi seseorang untuk berkreasi. Seperti yang dilakukan oleh Dian Purnawati. Perempuan 46 tahun ini menjadi pusat perhatian setelah produk olahannya memenangi Lomba Inovasi Daerah Palangka Raya.

PATHUR RAHMAN, Palangka Raya

DIAN Purnawati merupakan satu dari sekian banyak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya yang mengikuti Lomba Inovasi Daerah Palangka Raya. Awalnya ibu satu anak ini mengaku tidak berniat untuk ikut lomba bertajuk Inovasi Ekonomi Cerdas oleh Pelaku UMKM ini. Sebab menurutnya yang bakal meraih juara adalah produk-produk yang menarik dan bagus.

Namun, dua hari menjelang batas akhir atau deadline pengiriman karya lomba, Dian langsung tancap gas membuat video tas belanja hasil kerajinan tangannya dari kain perca atau kain sisa.

“Saya mengirimkan karya tas belanja kain perca itu bisa dikatakan sudah deadlinenya, saya kirim saat batas waktu terakhir pengiriman karya dan video, pembuatan tas itu saya kebut selama dua hari,” cerita Dian Purnawati saat berbincang dengan Kalteng Pos di kediamannya, Jalan Putri Karindang I, Nomor 6, Palangka Raya, Rabu (15/9).

Baca Juga :  Dirreskrimsus: PT SGM Terindikasi Bikin Pelanggaran

Ia mengaku tidak membuat karya lain dalam Lomba Inovasi Daerah Kota Palangka Raya kali ini. Hanya fokus pada pembuatan tas belanja dari kain perca.
Saat pengumuman, ternyata karya tangannya terpilih sebagai juara satu. Dian mengaku tak menyangka bisa menyabet juara pertama. “Semua berkat dukungan teman-teman UMKM mas, jadi saya ikut lomba ini di waktu deadline,” ungkap Dian.

Saking senangnya, Dian memutuskan untuk memberi satu karya tangannya itu sebagai cendera mata untuk Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
Dian menjelaskan, untuk promosi pemasaran karya tangannya, ia masih mengandalkan media sosial. Terkadang tas buatannya itu ia pakai saat jalan-jalan sekaligus promosi atau endorse secara tak langsung.

Baca Juga :  Pemilik Keramba Sempat Jambak Rambut Manusia Hanyut

Dian berterima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya yang telah mengapresiasi karyanya. Juga terhadap Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Palangka Raya yang memberinya mesin jahit baru.

“Untuk melihat koleksi tas belanja dan sarung bantal dari kain perca ini, bisa datang saja ke Galery DP Craft di Jalan Putri Karindang I, Nomor 6, ayo main ke galeri kami sambil lihat-lihat koleksi,” ajaknya.

Dian menceritakan, awal mula dirinya bisa menyulap kain sisa menjadi barang-barang berharga karena kepeduliannya dengan lingkungan yang bersih dari sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah industri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/