Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Irwan, Menggemari Olahraga Dayung sejak SMP, Kini Dipanggil Ikut Pelatnas

Gunung Mas (Gumas) termasuk daerah pencetak atlet dayung di Indonesia. Salah satunya Irwan, yang tampil moncer bersama tim dayung Kalteng di ajang PON XX Papua. Dua medali emas dan empat medali perak dikalungkan kepadanya selama pesta olahraga empat tahunan ini.

EMANUEL LIU, Jayapura

MEMPERSEMBAHKAN medali bagi daerah adalah kebanggaan setiap atlet. Tak terkecuali Irwan yang merupakan satu-satunya atlet Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) 2021. Ia sukses bersama tim Dayung Kalteng dengan mempersembahkan dua medali emas dan empat medali perak.

Irwan memang memiliki postur tubuh ideal sebagai seorang pedayung profesional. Memiliki tinggi 170 cm dan berat 70 kg. Usianya masih muda. Tahun ini belum genap 20 tahun. Namun prestasinya pada event olahraga dayung tak diragukan lagi, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Tak salah jika tim nasional dayung memanggilnya mengikuti pelatnas untuk membela Indonesia di event internasional.

Irwan menjadi satu-satunya atlet dayung Kalteng yang dipanggil untuk mengikuti pelatnas di Jatiluhur. Sebelumnya pria kelahiran Desa Karetau Sarian, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gumas, 3 Januari 2001 itu mengikuti pelatnas pertama pada 2019 lalu untuk persiapan SEA Games di Filipina kala itu.

Baca Juga :  Ajak Generasi Milenial Bertani

“Namun saat itu hanya menempati urutan 9. Sementara yang diambil adalah sampai urutan kedelapan, dengan selisih waktu sangat tipis. Namun saya tetap fokus dan sangat mengikuti program pelatnas,” kata Irwan kepada Kalteng Pos di Venue Dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Kamis (14/10).

Kemudian pada awal 2021 dipanggil lagi untuk mengikuti seleksi nasional bersama rekannya Erwan, David, dan Didi Jeriandi. Namun akhirnya hanya Irwan yang dipanggil untuk mengikuti program pelatnas sejak Maret lalu.

“Kemudian dua bulan sebelum PON, kami semua dipulangkan untuk bisa membela daerah masing-masing,” ungkap mantan atlet PPLP di Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara tersebut.

Irwan berharap ada atlet lainnya dari Kalteng yang juga dipanggil mengikuti pelatnas nanti. Karena menurutnya potensi atlet dayung Kalteng sangat besar.

Buktinya saat perhelatan PON kali ini. Cabor dayung Kalteng sukses menyumbang 2 medali emas dan 4 medali perak. Selain itu, hanya Kalteng yang dapat memberikan persaingan ketat dengan peraih medali terbanyak, Jawa Barat.

Baca Juga :  Brasil vs Argentina Dihentikan, Melanggar Aturan Covid-19, Empat Pemain Dikejar Polisi di Tengah Lapangan

Pada pelaksanaan SEA Games nanti, Irwan akan mengikuti nomor kayak, yang menurut informasi akan diambil 9 orang atlet. Karena itu ia bertekad untuk memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama Kalteng dan Indonesia di kancah internasional. Cacatan waktu tercepat yang pernah diraihnya pada nomor kayak adalah 03:58 untuk jarak 1.000 meter.
Putra dari pasangan Maranti dan Nellie tersebut juga berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah untuk cabor dayung, terutama dalam persiapan menghadapi PON 2024 di Aceh.
Di ajang PON kali ini, dayung Kalteng memang memiliki persiapan yang kurang matang dibandingkan Jawa Barat yang sudah fokus mempersiapkan diri sejak dua tahun lalu, sementara Kalteng hanya punya waktu tujuh bulan sebelum PON.

“Padahal dayung Kalteng masih banyak yang berpotensi. Namun kurang ada dukungan, apalagi selama ini pelaksanaan event sangat minim di Kalteng, padahal jumlah medali yang diperebutkan di cabor dayung sangat banyak, mencapai 40,” keluhnya.

Gunung Mas (Gumas) termasuk daerah pencetak atlet dayung di Indonesia. Salah satunya Irwan, yang tampil moncer bersama tim dayung Kalteng di ajang PON XX Papua. Dua medali emas dan empat medali perak dikalungkan kepadanya selama pesta olahraga empat tahunan ini.

EMANUEL LIU, Jayapura

MEMPERSEMBAHKAN medali bagi daerah adalah kebanggaan setiap atlet. Tak terkecuali Irwan yang merupakan satu-satunya atlet Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) 2021. Ia sukses bersama tim Dayung Kalteng dengan mempersembahkan dua medali emas dan empat medali perak.

Irwan memang memiliki postur tubuh ideal sebagai seorang pedayung profesional. Memiliki tinggi 170 cm dan berat 70 kg. Usianya masih muda. Tahun ini belum genap 20 tahun. Namun prestasinya pada event olahraga dayung tak diragukan lagi, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Tak salah jika tim nasional dayung memanggilnya mengikuti pelatnas untuk membela Indonesia di event internasional.

Irwan menjadi satu-satunya atlet dayung Kalteng yang dipanggil untuk mengikuti pelatnas di Jatiluhur. Sebelumnya pria kelahiran Desa Karetau Sarian, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gumas, 3 Januari 2001 itu mengikuti pelatnas pertama pada 2019 lalu untuk persiapan SEA Games di Filipina kala itu.

Baca Juga :  Ajak Generasi Milenial Bertani

“Namun saat itu hanya menempati urutan 9. Sementara yang diambil adalah sampai urutan kedelapan, dengan selisih waktu sangat tipis. Namun saya tetap fokus dan sangat mengikuti program pelatnas,” kata Irwan kepada Kalteng Pos di Venue Dayung Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Kamis (14/10).

Kemudian pada awal 2021 dipanggil lagi untuk mengikuti seleksi nasional bersama rekannya Erwan, David, dan Didi Jeriandi. Namun akhirnya hanya Irwan yang dipanggil untuk mengikuti program pelatnas sejak Maret lalu.

“Kemudian dua bulan sebelum PON, kami semua dipulangkan untuk bisa membela daerah masing-masing,” ungkap mantan atlet PPLP di Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara tersebut.

Irwan berharap ada atlet lainnya dari Kalteng yang juga dipanggil mengikuti pelatnas nanti. Karena menurutnya potensi atlet dayung Kalteng sangat besar.

Buktinya saat perhelatan PON kali ini. Cabor dayung Kalteng sukses menyumbang 2 medali emas dan 4 medali perak. Selain itu, hanya Kalteng yang dapat memberikan persaingan ketat dengan peraih medali terbanyak, Jawa Barat.

Baca Juga :  Brasil vs Argentina Dihentikan, Melanggar Aturan Covid-19, Empat Pemain Dikejar Polisi di Tengah Lapangan

Pada pelaksanaan SEA Games nanti, Irwan akan mengikuti nomor kayak, yang menurut informasi akan diambil 9 orang atlet. Karena itu ia bertekad untuk memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama Kalteng dan Indonesia di kancah internasional. Cacatan waktu tercepat yang pernah diraihnya pada nomor kayak adalah 03:58 untuk jarak 1.000 meter.
Putra dari pasangan Maranti dan Nellie tersebut juga berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah untuk cabor dayung, terutama dalam persiapan menghadapi PON 2024 di Aceh.
Di ajang PON kali ini, dayung Kalteng memang memiliki persiapan yang kurang matang dibandingkan Jawa Barat yang sudah fokus mempersiapkan diri sejak dua tahun lalu, sementara Kalteng hanya punya waktu tujuh bulan sebelum PON.

“Padahal dayung Kalteng masih banyak yang berpotensi. Namun kurang ada dukungan, apalagi selama ini pelaksanaan event sangat minim di Kalteng, padahal jumlah medali yang diperebutkan di cabor dayung sangat banyak, mencapai 40,” keluhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/