Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Dicurigai Varian Omicron, Sampel Dikirim ke Pusat

PALANGKA RAYA-Sejak beberapa waktu lalu sudah terdeteksi adanya transmisi lokal varian Omicron Covid-19 di Pulau Jawa. Melihat perkembangan kasus yang ada di Kalteng, bahkan dicurigai varian tersebut sudah ada di wilayah ini. Namun, secara pemeriksaan laboratorium belum ditemukan adanya varian Omicron di Bumi Tambun Bungai ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, untuk mendeteksi ada tidaknya varian Omicron, Kalteng tidak memiliki mesin atau metode untuk pemeriksaan. Memastikan keberadaan varian Omicron, tidak cukup hanya melalui pemeriksaan PCR saja.

“Untuk menentukan varian Omicron ini perlu penguraian rantai DNA,” katanya di Kantor Gubernur Kalteng, kemarin (16/1).

Sekalipun Kalteng memiliki alatnya, belum tentu bisa mengoperasionalkan, karena membutuhkan tenaga ahli bio molekuler. Terlebih, sebetulnya dinas kesehatan yang bergerak pada manajemen kesehatan dan rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan tidak memerlukan itu.

Baca Juga :  Sidang Gugatan Pilgub Kalteng Dijadwalkan 27 Januari

“Karena yang biasanya membutuhkan itu adalah lembaga penelitian atau perguruan tinggi,” sebutnya.

Saat ini pihaknya dalam proses menyediakan reagen untuk pemeriksaan PCR, yang kalau positif itu probable atau kemungkinan adanya varian Omicron. Selanjutnya hasil yang positif probable itu akan dikirimkan ke laboratorium Litbang Kemenkes RI.

“Kami akan kirim setelah dinyatakan positif sesuai pemeriksaan dengan reagen tertentu,” ucapnya.

Dengan menggunakan cara ini, lanjut Suyuti, berarti bekerja dua kali. Terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan menggunakan PCR. Kemudian apabila terdeteksi positif, selanjutnya diperiksa lagi secara khusus. Walau cara kerja ini sedikit meribetkan, tapi bisa mengurangi antrean pemeriksaan sampel yang cukup tinggi di Kemenkes RI.

Baca Juga :  Permudah Layanan Adminduk dengan DMM

“Sehingga sampai saat ini, secara teknis di Kalteng belum ditemukan adanya Omicron,” sebutnya. (abw/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Sejak beberapa waktu lalu sudah terdeteksi adanya transmisi lokal varian Omicron Covid-19 di Pulau Jawa. Melihat perkembangan kasus yang ada di Kalteng, bahkan dicurigai varian tersebut sudah ada di wilayah ini. Namun, secara pemeriksaan laboratorium belum ditemukan adanya varian Omicron di Bumi Tambun Bungai ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, untuk mendeteksi ada tidaknya varian Omicron, Kalteng tidak memiliki mesin atau metode untuk pemeriksaan. Memastikan keberadaan varian Omicron, tidak cukup hanya melalui pemeriksaan PCR saja.

“Untuk menentukan varian Omicron ini perlu penguraian rantai DNA,” katanya di Kantor Gubernur Kalteng, kemarin (16/1).

Sekalipun Kalteng memiliki alatnya, belum tentu bisa mengoperasionalkan, karena membutuhkan tenaga ahli bio molekuler. Terlebih, sebetulnya dinas kesehatan yang bergerak pada manajemen kesehatan dan rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan tidak memerlukan itu.

Baca Juga :  Sidang Gugatan Pilgub Kalteng Dijadwalkan 27 Januari

“Karena yang biasanya membutuhkan itu adalah lembaga penelitian atau perguruan tinggi,” sebutnya.

Saat ini pihaknya dalam proses menyediakan reagen untuk pemeriksaan PCR, yang kalau positif itu probable atau kemungkinan adanya varian Omicron. Selanjutnya hasil yang positif probable itu akan dikirimkan ke laboratorium Litbang Kemenkes RI.

“Kami akan kirim setelah dinyatakan positif sesuai pemeriksaan dengan reagen tertentu,” ucapnya.

Dengan menggunakan cara ini, lanjut Suyuti, berarti bekerja dua kali. Terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan menggunakan PCR. Kemudian apabila terdeteksi positif, selanjutnya diperiksa lagi secara khusus. Walau cara kerja ini sedikit meribetkan, tapi bisa mengurangi antrean pemeriksaan sampel yang cukup tinggi di Kemenkes RI.

Baca Juga :  Permudah Layanan Adminduk dengan DMM

“Sehingga sampai saat ini, secara teknis di Kalteng belum ditemukan adanya Omicron,” sebutnya. (abw/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/