“Asumsi kami, satu orang vaksinator dalam sehari bisa menyuntikkan 20 dosis vaksin, jadi akan ada 34.330 dosis vaksin yang disuntikkan per hari di Kalteng ini. Dengan demikian Kalteng bisa lebih cepat menuntaskan target vaksinasi dalam tiga bulan,” yakinnya.
Menurut Suyuti, pihaknya optimistis dosis pertama bisa mencapai 70 % sesuai target nasional, dengan kecepatan vaksinasi tiap minggu mencapai 12 %. Sehingga Juni ini sudah bisa mencapai target. Penyuntikan dosis kedua sudah diberikan kepada 96.108 orang dengan menyesuaikan jedah waktu selama 28 hari setelah penyuntikan pertama.
Suyuti menyebut bahwa sejauh ini vaksinasi untuk kelompok para lansia masih lambat, karena dari 191.817 target penyuntikan dosis satu, baru diberikan kepada 41.417 (21,59 %). Dosis kedua baru diberikan kepada 11.510 orang (6,00%). Ada banyak kendala yang dihadapi di lapangan. Salah satunya, munculnya pemikiran para lansia yang tak mau divaksin karena menganggap diri sudah tua.
“Kendala lainnya yakni akses mobilitas yang terbatas, sebagai solusinya dilakukan upaya jemput bola,” tambahnya.
Meski ditemukan banyak kendala, tapi upaya mempercepat capaian vaksinasi terus dilakukan dengan menjalin sinergi bersama pihak-pihak terkait.
“Kami berharap semangat vaksinator di lapangan tidak kendur, sehingga bisa mempertahankan vaksinasi 10 ribu dosis tiap hari,” harapnya.