Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Tangani 19 Ribu Kasus Narkoba, Terapkan 15 Aplikasi

Dengan cara yang masih sporadis, maka pelanggaran anggota-anggota itu akan terulang. Dia mengatakan, untuk bidang lainnya terkait pungutan liar. Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal pungli di Pelabuhan Tanjung Priok. ”Pertanyaannya, bukankah sudah ada Satgas Saber Pungli yang dipimpin Irwasum,” paparnya.

Oleh karena itu, dengan kejadian itu bisa diartikan bahwa seolah-olah pemberantasan pungli itu hanya seremonial saja. ”Ramai di awal, tapi setelahnya tidak berlanjut lagi,” paparnya kepada Jawa Pos kemarin.

Dia mengatakan, pungli di Pelabuhan Tanjung Priok itu bersifat eksternal. Lalu bagaimana dengan pungli yang bersifat internal, seperti di Satlantas. ”Calo SIM masih merajalela, perizinan di Polri juga masih mahal karena pungli,” urainya.

Baca Juga :  Bisa Membawa Kalteng Makin Maju

Karena itu, yang paling penting dalam semangat presisi; prediktif, responsibilitas dan transparansi, tidak lain tidak bukan merupakan membangun sistem. ”Bukan gebrakan yang sesaat saja,” tuturnya.

Lalu, untuk layanan aduan 110 sebenarnya sangat bagus. Namun, masih ada kekurangannya, yakni pengawasan. Siapa yang melakukan pengawasan dan memastikan bahwa laporan ditindaklanjuti. ”Seberapa cepat responnya dan seberapa besar animo masyarakat. Yang paling penting amankah bila yang dilaporkan menyangkut anggota kepolisian,” tegasnya. (lum/idr/jpg/ala)

Dengan cara yang masih sporadis, maka pelanggaran anggota-anggota itu akan terulang. Dia mengatakan, untuk bidang lainnya terkait pungutan liar. Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal pungli di Pelabuhan Tanjung Priok. ”Pertanyaannya, bukankah sudah ada Satgas Saber Pungli yang dipimpin Irwasum,” paparnya.

Oleh karena itu, dengan kejadian itu bisa diartikan bahwa seolah-olah pemberantasan pungli itu hanya seremonial saja. ”Ramai di awal, tapi setelahnya tidak berlanjut lagi,” paparnya kepada Jawa Pos kemarin.

Dia mengatakan, pungli di Pelabuhan Tanjung Priok itu bersifat eksternal. Lalu bagaimana dengan pungli yang bersifat internal, seperti di Satlantas. ”Calo SIM masih merajalela, perizinan di Polri juga masih mahal karena pungli,” urainya.

Baca Juga :  Bisa Membawa Kalteng Makin Maju

Karena itu, yang paling penting dalam semangat presisi; prediktif, responsibilitas dan transparansi, tidak lain tidak bukan merupakan membangun sistem. ”Bukan gebrakan yang sesaat saja,” tuturnya.

Lalu, untuk layanan aduan 110 sebenarnya sangat bagus. Namun, masih ada kekurangannya, yakni pengawasan. Siapa yang melakukan pengawasan dan memastikan bahwa laporan ditindaklanjuti. ”Seberapa cepat responnya dan seberapa besar animo masyarakat. Yang paling penting amankah bila yang dilaporkan menyangkut anggota kepolisian,” tegasnya. (lum/idr/jpg/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/