T
ahap pertama yakni metode wilstatter atau uji flavonoid golongan flavonol atau flavonon. Tahap dua dinamai metode bate smith atau uji flavonoid golongan antosianidin. Selanjutnya tahap tiga adalah metode NaOH10 persen atau flavonoid golongan fenol. “Jadi, setelah saya melakukan uji fitokimia, saya bersama tim menemukan bahwa ada kandungan flavonoid golongan antosianidin dalam daun karamunting,” ujar Sarah.
Perempuan yang memiliki hobi membaca buku ini menjelaskan bahwa flavonoid golongan antosianidin memiliki peran sebagai antioksidan. Juga dapat mengikat radikal bebas serta ion logam, sehingga dapat menghambat sistem enzimatik yang bertanggung jawab untuk pembentukan radikal bebas.“Dengan demikian, daun karamunting ini memiliki khasiat sebagai obat alternatif untuk diare,” jelasnya.Penelitian sudah dilakukan dan khasiat sudah diketahui.
Selanjutnya mereka mengemas daun karamunting menjadi teh agar mudah dikonsumsi. Caranya, daun karamunting yang telah dikeringkan, disangrai, kemudian di-blender menjadi cacahan kecil bukan serbuk halus.Setelah itu, daun karamunting yang sudah dihaluskan dimasukkan dalam kantong teh dengan massa 5-7 gram atau kantong teh. Selama November ini mereka fokus penelitian hingga tercipta the celup daun karamunting.“Setelah itu kami fokus untuk mengikuti lomba, produk sudah jadi dan kami terus belajar untuk menguasai materi, lalu pada 11 Desember kami bertolak ke Surabaya untuk ikut lomba,” kata perempuan yang duduk di bangku kelas X MIPA 4 ini.
Kepala Sekolah SMAN 2 Palangka Raya Mirazulhaidi mengatakan, ada empat tim yang berangkat pada perlombaan I2ASPO ini. Mereka membawa pulang tiga medali emas dan satu medali perak. Meliputi, Lemongrass Bamalem Tea an Alternative Therapy for Lowering Glucose Level meraih medali emas, The Benefits of Kelulut Honey Candy as an Alternative in Reducing Inflammation and Boosting Immune meraih medali emas, dan Planned Solution in Marketing Management for Micro-Business During the Pandemic Covid-19 yang meraih medali perak.Di SMAN 2 Palangka Raya, menurutnya, rutin dilaksanakan kegiatan ekstrakulikuler bagi siswa-siswi, sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Para peserta didik yang bertolak lomba ini merupakah hasil dari bimbingan mengikuti ekstrakurikuler.
“
Iya mereka ikut ekstrakurikuler, ada bermacam ekstrakurikuler di sini (SMAN 2, red),” katanya saat dibincangi.Ia menyebut, SMAN 2 Palangka Raya sudah sering mengikuti kegiatan perlombaan di tingkat nasional maupun internasional. Banyak pula peserta didik SMAN 2 Palangka Raya yang sudah meraih prestasi dengan membawa pulang medali.
“Kami bersyukur dengan capaian para peserta didik kami, harapannya prestasi tidak berhenti di sini tetapi justru menjadi motivasi bagi peserta didik lainnya,” tegasnya. (*/ce/ram)