Anwar juga menerangkan bahwa para pengunjung yang datang ke bazar buku ini tidak diwajibkan untuk membeli buku. Pengunjung bisa saja membaca buku yang dinginkannya di lokasi bazar.
“Pengunjung bisa saja baca buku yang menarik bagi mereka di tempat ini. Namun kalau mau membawa pulang buku, pengunjung harus menyelesaikan dahulu transaksinya,” terang Anwar sambil tersenyum.
Bazar buku yang digelar ini mendapat perhatian dan sambutan positif dari warga Palangka Raya. Seperti yang disampaikan Devania Nazwa, salah satu pengunjung bazar buku yang datang bersama teman-temannya.
Menurut perempuan yang sehari-hari akrab disapa Deva ini, kegiatan bazar buku murah seperti ini sangatlah bermanfaat, karena bisa mempermudah masyarakat mencari buku yang diinginkan.
“Jadi lebih mudah mencari buku, untuk anak kuliahan seperti kami dimudahkan mencari buku yang kami perlukan,” ujar mahasiswi jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang kebetulan sedang berada di Palangka Raya ini.
Sementara itu, Luqman Al Hakim mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan Inovasi Literasi Kalteng 2021-2023 ini. Menurut Luqman, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari upaya dari Dispersip Kalteng meningkatkan budaya membaca sekaligus kegemaran membaca masyarakat Kalteng.
Menurut Luqman, sangat penting untuk terus meningkatkan kegemaran masyarakat untuk membaca. Karena dengan makin meningkatnya kegemaran membaca di tengah masyarakat, menjadi salah satu indikator majunya masyarakat di suatu daerah.