PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak masyarakat menuju Smart City. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan dukungan dari seluruh masyarakat kota cantik.
Menurutnya, berdasarkan hasil kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang diadakan di kota Yogyakarta baru – baru ini, untuk mewujudkan sebuah smartcity di Kota Palangka Rayadiperlukan perubahan perilaku masyarakat. Dimana masyarakat diminta berperilaku melek digital atau smart digital. Dimana dengan adanya pemanfaatan pada sektor digital yang dilakukan masyarakat bisa mendorong kota tersebut untuk mengimplementasikan kota cerdas atau Smart City.
“Untuk menjadikan Kota Palangka Raya menjadi kota yang cerdas maka diperlukan perubahan perilaku masyarakat menuju digital,” ucapnya kemarin.
Dikatakannya, dalam kegiatan ApeksiIndo Smart City Forum dan Ekso (ISCFE) Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya Sugiarto menyampaikan penerapan smartcity di masing – masing daerah adalah merupakan solusi dalam menghadapi pandemi. Layanan – layanan publik yang membutuhkan tatap muka, bisa diinovasikan agar layanannya juga bisa secara digital. Dengan begitu menjadi salah satu solusi pemerintah agar layanan publik tetap optimal.
“Saya mengajak masyarakat Kota Palangka agar bisa melek digital, dimana dengan masyarakat melek digital merupakan salah satu implementasi bentuk penerapan smartcity terutama pada sektor smartsociety,” terangnya. (ahm/ans)
PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak masyarakat menuju Smart City. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan dukungan dari seluruh masyarakat kota cantik.
Menurutnya, berdasarkan hasil kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang diadakan di kota Yogyakarta baru – baru ini, untuk mewujudkan sebuah smartcity di Kota Palangka Rayadiperlukan perubahan perilaku masyarakat. Dimana masyarakat diminta berperilaku melek digital atau smart digital. Dimana dengan adanya pemanfaatan pada sektor digital yang dilakukan masyarakat bisa mendorong kota tersebut untuk mengimplementasikan kota cerdas atau Smart City.
“Untuk menjadikan Kota Palangka Raya menjadi kota yang cerdas maka diperlukan perubahan perilaku masyarakat menuju digital,” ucapnya kemarin.
Dikatakannya, dalam kegiatan ApeksiIndo Smart City Forum dan Ekso (ISCFE) Ketua Dewan Pengurus Apeksi Bima Arya Sugiarto menyampaikan penerapan smartcity di masing – masing daerah adalah merupakan solusi dalam menghadapi pandemi. Layanan – layanan publik yang membutuhkan tatap muka, bisa diinovasikan agar layanannya juga bisa secara digital. Dengan begitu menjadi salah satu solusi pemerintah agar layanan publik tetap optimal.
“Saya mengajak masyarakat Kota Palangka agar bisa melek digital, dimana dengan masyarakat melek digital merupakan salah satu implementasi bentuk penerapan smartcity terutama pada sektor smartsociety,” terangnya. (ahm/ans)
