Minggu, Oktober 6, 2024
23.8 C
Palangkaraya

Fokus Tingkatkan Status Jadi BLU, Menuju PTN Kelas Dunia

UPR juga menjadi universitas yang memiliki sumber daya terbesar dalam penelitian gambut. Jadi semua prodi fakultas, kiblatnya kepada pengembangan potensi sumber daya alam gambut. Karena sumber daya alam menjadi potensi kesejahteraan manusia, serta menunjang program pemerintah.”Kalteng juga menjadi pendukung ibu kota negara baru, sehingga menjadi harapan Indonesia masa depan, walaupun tidak menjadi ibu kota negara,” ungkapnya. Status UPR akreditasi baik.

Ditargetkan ke depannya dapat meraih akreditasi internasional. Minimal ada beberapa prodi, seperti fakultas teknik, pertanian, MIPA, bahasa Inggris.Terget UPR ke depan adalah menjadi universitas berkelas dunia. Terbukti UPR sudah membangun sarana prasarana pusat penelitian inovasi gambut dengan laboratorium berstandar internasional, dua gedung kuliah berlantai enam dengan standar fasilitas berkelas internasional.Banyak prestasi yang diraih UPR di level nasional maupun internasional.

Baca Juga :  Anggota Memiliki Keterampilan Merajut, Juara Lomba Inovasi Daerah

Capaian itu akan terus ditingkatkan ke depan. 30 persen dosen merupakan lulusan perguruan tinggi luar negeri dan lulusan terbaik di Indonesia.Semangat yang ditanamkan dimana sudah menetapkan visi misi pada Dies Natalis ke-58 tahun 2021 lalu, dengan tema UPR merajut kebangsaan dengan semangat Huma Betang.UPR Berkarya untuk Indonesia. Bahkan dunia. Itu sudah terbukti dimana ada ratusan ribu alumni UPR tersebar di seluruh penjuru tanah air. Karena mahasiswa UPR datang dari Sabang sampai Merauke.

“Keunggulan yang berbeda dengan universitas lainnya adalah kurikulum berbasis daerah sungai dan pergambutan. Tidak ada di daerah lain terkait keahlian mahasiswa mengembangkan gambut. Kemudian keunggulan lainnya memiliki prodi sendratasi yaitu seni suara, seni musik, seni drama, seni teater, seni tari yang mengandung kearifan lokal. Menciptakan guru-guru muatan lokal untuk menghidupkan kebudayaan di Kalteng dan Indonesia,” terangnya.

Baca Juga :  Kerusakan Jalan Harus Segera Diperbaiki

UPR juga menjalankan program pertukaran mahasiswa melalui program Merdeka Belajar. Mahasiswa UPR bisa kuliah di luar negeri sesuai mata kuliah yang diambil. Selain itu, ada lebih dari 1.000 mahasiswa dari luar negeri yang berkuliah di UPR.Jumlah mahasiswa UPR saat ini berkisar 18.000-21.000 orang dengan 8 fakultas (S-1), 1 pasca sarjana (S-2&S-3), dan 55 prodi.

Ada optimisme besar UPR menjadi universitas unggul ke depannya. Karena itu, saat ini UPR fokus meningkatkan status menjadi Badan Layanan Umum (BLU), sehingga menjadi otonom dan status akan meningkat. (*/ce/ala)

UPR juga menjadi universitas yang memiliki sumber daya terbesar dalam penelitian gambut. Jadi semua prodi fakultas, kiblatnya kepada pengembangan potensi sumber daya alam gambut. Karena sumber daya alam menjadi potensi kesejahteraan manusia, serta menunjang program pemerintah.”Kalteng juga menjadi pendukung ibu kota negara baru, sehingga menjadi harapan Indonesia masa depan, walaupun tidak menjadi ibu kota negara,” ungkapnya. Status UPR akreditasi baik.

Ditargetkan ke depannya dapat meraih akreditasi internasional. Minimal ada beberapa prodi, seperti fakultas teknik, pertanian, MIPA, bahasa Inggris.Terget UPR ke depan adalah menjadi universitas berkelas dunia. Terbukti UPR sudah membangun sarana prasarana pusat penelitian inovasi gambut dengan laboratorium berstandar internasional, dua gedung kuliah berlantai enam dengan standar fasilitas berkelas internasional.Banyak prestasi yang diraih UPR di level nasional maupun internasional.

Baca Juga :  Anggota Memiliki Keterampilan Merajut, Juara Lomba Inovasi Daerah

Capaian itu akan terus ditingkatkan ke depan. 30 persen dosen merupakan lulusan perguruan tinggi luar negeri dan lulusan terbaik di Indonesia.Semangat yang ditanamkan dimana sudah menetapkan visi misi pada Dies Natalis ke-58 tahun 2021 lalu, dengan tema UPR merajut kebangsaan dengan semangat Huma Betang.UPR Berkarya untuk Indonesia. Bahkan dunia. Itu sudah terbukti dimana ada ratusan ribu alumni UPR tersebar di seluruh penjuru tanah air. Karena mahasiswa UPR datang dari Sabang sampai Merauke.

“Keunggulan yang berbeda dengan universitas lainnya adalah kurikulum berbasis daerah sungai dan pergambutan. Tidak ada di daerah lain terkait keahlian mahasiswa mengembangkan gambut. Kemudian keunggulan lainnya memiliki prodi sendratasi yaitu seni suara, seni musik, seni drama, seni teater, seni tari yang mengandung kearifan lokal. Menciptakan guru-guru muatan lokal untuk menghidupkan kebudayaan di Kalteng dan Indonesia,” terangnya.

Baca Juga :  Kerusakan Jalan Harus Segera Diperbaiki

UPR juga menjalankan program pertukaran mahasiswa melalui program Merdeka Belajar. Mahasiswa UPR bisa kuliah di luar negeri sesuai mata kuliah yang diambil. Selain itu, ada lebih dari 1.000 mahasiswa dari luar negeri yang berkuliah di UPR.Jumlah mahasiswa UPR saat ini berkisar 18.000-21.000 orang dengan 8 fakultas (S-1), 1 pasca sarjana (S-2&S-3), dan 55 prodi.

Ada optimisme besar UPR menjadi universitas unggul ke depannya. Karena itu, saat ini UPR fokus meningkatkan status menjadi Badan Layanan Umum (BLU), sehingga menjadi otonom dan status akan meningkat. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/