Selasa, September 17, 2024
23.4 C
Palangkaraya

Harus Bisa Majukan Masyarakat Kehadiran Mahasiswa KKNT Mandiri

KUALA KURUN – Ratusan mahasiswa disebar  pada sebanyak 17 desa di kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Mandiri Universitas Palangka Raya (UPR) tahun 2021.  Mereka mengabdi selama satu bulan di empat kecamatan, yakni Mihing Raya, Kurun, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara.

Hal ini disambut baik Anggota DPRD Gumas, Rayaniatie Djangkan. Dia berharap mahasiswa UPR yang sedang menjalani KKNT Mandiri dapat membawa perubahan lebih baik dan maju bagi masyarakat.

Politikus PAN ini menambahkan, mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama kuliah dan mengaplikasikan untuk membantu menyelesaikan permasalahan pembangunan di desa tempat mereka menjalani KKNT Mandiri.

”Mahasiswa dapat memberi solusi terhadap permasalahan pembangunan di desa tempat mereka menjalani KKNT Mandiri, yang tentunya disesuaikan disiplin ilmu yang dimiliki,” tutur Raya, Senin (15/3).

Baca Juga :  TNI AL Genjot Vaksinasi Anak

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini mengingatkan mahasiswa, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

”Mahasiswa menjalani KKNT Mandiri di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, kami berharap mereka selalu menaati prokes, bahkan akan lebih baik jika bisa menjadi contoh kedisiplinan bagi masyarakat. Mereka juga harus dapat segera beradaptasi dengan pihak desa dan menaati norma yang berlaku,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Gumas Yantrio Aulia menyambut baik pengabdian mahasiswa terutama dalam rangka membantu Pemkab, untuk percepatan penurunan stunting. Kebetulan desa yang menjadi lokasi KKN ini, juga menjadi lokus stunting yang sudah ditetapkan.

Baca Juga :  Pengetatan Masuk Kalteng Mulai Diberlakukan

”Kami berharap pengabdian mahasiswa ini bisa membantu program penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di tingkat desa, serta membantu mempercepat pencapaian tujuan pembangunan desa yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) desa,” terangnya.

Kedepan, lanjut dia, akan ada perubahan yang dilakukan dengan bekerjasama LPPM, yakni merevisi sistem dan tata cara KKNT Mandiri ini menjadi lebih baik. Bukan hanya dilaksanakan selama satu bulan, tetapi enam bulan hingga satu tahun, sehingga memberikan efek lebih bagus.

”Kami akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam menyusun arah pengabdian mahasiswa untuk dimanfaatkan sebagai sebuah kekuatan dan determinan baru yang harus dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan,” tukasnya.(okt/pk)

KUALA KURUN – Ratusan mahasiswa disebar  pada sebanyak 17 desa di kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Mandiri Universitas Palangka Raya (UPR) tahun 2021.  Mereka mengabdi selama satu bulan di empat kecamatan, yakni Mihing Raya, Kurun, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara.

Hal ini disambut baik Anggota DPRD Gumas, Rayaniatie Djangkan. Dia berharap mahasiswa UPR yang sedang menjalani KKNT Mandiri dapat membawa perubahan lebih baik dan maju bagi masyarakat.

Politikus PAN ini menambahkan, mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama kuliah dan mengaplikasikan untuk membantu menyelesaikan permasalahan pembangunan di desa tempat mereka menjalani KKNT Mandiri.

”Mahasiswa dapat memberi solusi terhadap permasalahan pembangunan di desa tempat mereka menjalani KKNT Mandiri, yang tentunya disesuaikan disiplin ilmu yang dimiliki,” tutur Raya, Senin (15/3).

Baca Juga :  TNI AL Genjot Vaksinasi Anak

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini mengingatkan mahasiswa, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

”Mahasiswa menjalani KKNT Mandiri di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, kami berharap mereka selalu menaati prokes, bahkan akan lebih baik jika bisa menjadi contoh kedisiplinan bagi masyarakat. Mereka juga harus dapat segera beradaptasi dengan pihak desa dan menaati norma yang berlaku,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Gumas Yantrio Aulia menyambut baik pengabdian mahasiswa terutama dalam rangka membantu Pemkab, untuk percepatan penurunan stunting. Kebetulan desa yang menjadi lokasi KKN ini, juga menjadi lokus stunting yang sudah ditetapkan.

Baca Juga :  Pengetatan Masuk Kalteng Mulai Diberlakukan

”Kami berharap pengabdian mahasiswa ini bisa membantu program penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di tingkat desa, serta membantu mempercepat pencapaian tujuan pembangunan desa yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) desa,” terangnya.

Kedepan, lanjut dia, akan ada perubahan yang dilakukan dengan bekerjasama LPPM, yakni merevisi sistem dan tata cara KKNT Mandiri ini menjadi lebih baik. Bukan hanya dilaksanakan selama satu bulan, tetapi enam bulan hingga satu tahun, sehingga memberikan efek lebih bagus.

”Kami akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam menyusun arah pengabdian mahasiswa untuk dimanfaatkan sebagai sebuah kekuatan dan determinan baru yang harus dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan,” tukasnya.(okt/pk)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/