SAMPIT-Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melakukan panen perdana kebun cabai milik kelompok tani Margo Mulyo di Jalan Sudirman Km 10 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Kebun Lombok tersebut merupakan demplot atau percontohan yang dibantu Bank Indonesia Palangka Raya dan Dinas Pertanian Kotim.
Kegiatan juga dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Rihando, Camat Mentawa Baru Ketapang Sutimin yang merangkap Asisten I Sekda Kotim, Lurah Pasir Putih dan sejumlah pegawai dinas pertanian serta peserta kelompok tani Margo Mulyo.
Wakil Bupati dalam sambutanya menyampaikan terima kasih pada Bank Indonesia yang telah membantu petani Kotim. Diharapkan kedepannya tidak hanya demplot saja, tetapi juga teknologi pengolahan air, seperti pembangunan embung disentral-sentral produksi.
Hal itu dapat membantu keberhasilan dalam bercocok tanam karena pada saat musim kemarau airnya dapat dipergunakan, sehingga usaha tani akan stabil, berkelanjutan serta dapat meningkat lagi.
“Kami berharap dukungan Bank Indonesia untuk petani di Kotim dapat diperluas, karena potensi pertanian daerah ini masih sangat besar, tetapi para petani terkendala. Harapan kami Bank Indonesia terus dapat membantu para petani di daerah ini,” ujar Irawati.
Dia menjelaskan, panen perdana cabai ini diharapkan dapat memotivasi petani lain lebih giat lagi bercocok tanam atau mengembangkan pertanian, karena sektor ini merupakan andalan pemerintah menjaga kestabilan pangan.
“Kami berharap panen cabe bisa memotivasi petani lainnya untuk terus mengembangkan pertanian, sehingga dapat menjaga kestabilan pangan dan diharapkan perekonomian petani meningkat, karena sektor pertanian merupakan andalan pemerintah dimasa pandemi Covid-19,” sampainya.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Rihando mengaku senang karena demplot atau kebun percontohan cabai ini berhasil sukses. Pihaknya siap mendukung apabila para petani Kotim ingin memperluas penanamannya.
“Alhamdulillah hasilnya bagus. Di daerah lain saat hujan seperti sekarang ini malah hasilnya berkurang. Banyak hal yang bisa kami berikan seperti pengetahuan mulai menyemai, memupuk, memanen hingga memasarkan. Kami siap mendukung semua bentuk usaha masyarakat demi kesejahteraan masyarakat,” sampainya
Rihando menambahkan, salah satu tugas Bank Indonesia adalah memberdayakan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pelaku usaha atau masyarakat disarankan membentuk kelompok untuk memudahkan pembinaan karena sudah beberapa daerah di Kalteng, Bank Indonesia ikut membantu dan membina para petani.
“Kita juga bantu para petani didaerah lain seperti Kabupaten Kapuas, Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Utara, dan Kota Palangka Raya untuk komoditasnya. Ada cabai rawit, bawang merah dan peternakan., Tujuan kami adalah untuk mengendalikan inflasi,” tutupnya.
Ketua kelompok tani Margo Mulyo, Agus Suyanto,mengatakan kebun cabai ini merupakan kebun percontohan, penanaman memanfaatkan lahan seluas setengah hektare, dan dalam waktu lebih dari 100 hari, cabai tersebut sudah bisa dipanen, dan setiap pohon diperkirakan bisa menghasilkan sekitar satu kilogram cabai rawit.
“Untuk luas tanam setengah hektare tersebut, kami memperkirakan akan mendapatkan hasil panen sekitar dua kwintal cabai rawit sekali panen, karena kami menggunakan bibit lokal. Dan sejauh ini juga tidak ada penyakit sehingga hasilnya lebih banyak dan cabainya tahan lebih dari satu minggu,” ujarnya.(bah/pk)