JAKARTA–Panitia nasional penyelenggara ujian masuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (UM-PTKIN) 2021 mengumumkan kelulusan Kamis (17/6). Dibandingkan tahun lalu, jumlah peserta yang lulus ujian berbasis komputer ini mengalami penurunan.
Data dari panitia menyebutkan jumlah pendaftar UM-PTKIN 2021 yang sudah registrasi ada 115.315 orang. Dari jumlah tersebut, peserta yang mengikuti ujian ada 100.038 orang. Dari jumlah ini, panitia mengumumkan peserta yang lulus ujian ada 60.988 orang. Jumlah ini turun dibandingkan tahun lalu yang tercatat ada 67.799 peserta lulus UM-PTKIN.
Pendaftar UM-PTKIN 2021 didominasi lulusan madrasah aliyah (MA) dan pesantren sebanyak 46.109 peserta atau 46 persen. Disusul lulusan SMA sebanyak 41.457 orang (42 persen) dan lulusan SMK sejumlah 12.472 orang (12 persen).
Kemudian PTKIN dengan peminat terbanyak dipegang oleh UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta dengan jumlah peminat 13.431 orang. Disusul UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (12.445 orang), UIN Sunan Gunung Djati Bandung (12.376 orang), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (8.384 orang), dan UIN Alauddin Makassar (7.642 orang).
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani berharap peserta yang dinyatakan lulus seleksi UM-PTKIN 2021 untuk melakukan daftar ulang. Ketentuan lebih lanjut tentang proses daftar ulang, bisa dicek di kampus tujuan masing-masing.
Merujuk pada seleksi prestasi akademik nasional (SPAN) PTKIN 2021, Dhani mengatakan tingkat peserta yang daftar ulang cukup tinggi. ’’Dengan capaian angka persentase 75 persen (peserta lulus SPAN-PTKIN, Red) yang daftar ulang, maka saat ini PTKIN menjadi pilihan masyarakat,’’ katanya kemarin (17/6). Seperti diketahui SPAN-PTKIN menggunakan nilai rapor dan prestasi lainnya sebagai acuan seleksi.
Dhani juga mengatakan peminat UM-PTKIN tahun ini cukup tinggi. Yaitu mencapai 290 ribu lebih peserta. Meskipun begitu jumlah peminat yang menuntaskan proses registrasi tinggal 115.315 orang. Tahun lalu pendaftar yang menuntaskan proses registrasi ada 132.429 orang. Menurut dia adanya pandemi Covid-19 tahun ini, mengakibatkan jumlah penurunan pendaftar UM-PTKIN. Akibatnya jumlah yang lolos tahun ini juga turun dibandingkan tahun lalu. (wan/jpg)