Minggu, Oktober 6, 2024
26.9 C
Palangkaraya

Airlangga Hartarto Dipercaya Presiden Fokus Memulihkan Ekonomi

Hartarto Sastrosunarto pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993), serta Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).Airlangga Hartarto lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962 dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi. Meski lahir di Surabaya, dia meneruskan sekolah menengahnya di SMA Kolese Kanisius Jakarta. Dia dikenal sebagai pribadi yang aktif.

Saat di SMA, dia terpilih menjadi ketua OSIS.Airlangga adalah sosok yang sukses pada bidang pendidikan, dunia usaha, dan politik. Dia juga merupakan keturunan pejuang kemerdekaan.Airlangga merupakan salah satu cucu dari tanah Sunda, seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal Sukabumi, Jawa Barat, yakni R.H. Didi Sukardi. Nama Didi Sukardi diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Sukabumi.Airlangga sendiri adalah putra dari R Hartini Sukardi (putri Didi Sukardi) dan Hartarto Sastrosunarto.

Baca Juga :  Presiden Sumbang 133 Unit Konsentrator Oksigen

Masyarakat setempat menganggap bahwa Didi Sukardi merupakan salah satu tokoh yang patut dihargai berkat jasa-jasa beliau memperjuangan peningkatan taraf hidup masyarakat Sukabumi. Dia terus berusaha memajukan Sukabumi dan terus memberikan kontribusi yang terbaik, serta memiliki keyakinan bahwa berjuang dan berkarya untuk mencapai hasil besar justru harus dimulai dari hal-hal kecil.Pemerintah memastikan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan SDGs dilakukan melalui upaya pelestarian lingkungan hijau yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan.

Pembangunan berkelanjutan diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Airlangga memastikan pembangunan berkelanjutan itu sudah sejalan dengan kebijakan yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024.Berbagai upaya pembangunan berkelanjutan tersebut telah dilakukan melalui penurunan dan intensitas emisi pada bidang prioritas, meliputi energi, lahan, limbah, industri, dan kelautan.Salah satu upaya inovatif pemerintah yaitu dengan uji coba perdagangan karbon pada sektor ketenagalistrikan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU-Batu Bara).Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader Partai Golkar untuk ikut berpartisipasi menanggulangi pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.”Kita harus ikut berkontribusi dalam menangani pandemi Covid-19 ini, baik dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi,” kata Airlangga Hartarto dalam kegiatan silaturahmi yang digelar di Padang, beberapa waktu lalu.Airlangga yang ditugaskan secara khusus oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) meminta seluruh kader Golkar berperan aktif mendukung dan menyukseskan program pemerintah terkait pandemi.Ia mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia mempertahankan keseimbangan antara penanggulangan pandemi sekaligus memulihkan ekonomi nasional yang terdampak.

Baca Juga :  Tetap Terapkan Prokes saat Belanja

Hartarto Sastrosunarto pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993), serta Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).Airlangga Hartarto lahir di Surabaya, 1 Oktober 1962 dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi. Meski lahir di Surabaya, dia meneruskan sekolah menengahnya di SMA Kolese Kanisius Jakarta. Dia dikenal sebagai pribadi yang aktif.

Saat di SMA, dia terpilih menjadi ketua OSIS.Airlangga adalah sosok yang sukses pada bidang pendidikan, dunia usaha, dan politik. Dia juga merupakan keturunan pejuang kemerdekaan.Airlangga merupakan salah satu cucu dari tanah Sunda, seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal Sukabumi, Jawa Barat, yakni R.H. Didi Sukardi. Nama Didi Sukardi diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Sukabumi.Airlangga sendiri adalah putra dari R Hartini Sukardi (putri Didi Sukardi) dan Hartarto Sastrosunarto.

Baca Juga :  Presiden Sumbang 133 Unit Konsentrator Oksigen

Masyarakat setempat menganggap bahwa Didi Sukardi merupakan salah satu tokoh yang patut dihargai berkat jasa-jasa beliau memperjuangan peningkatan taraf hidup masyarakat Sukabumi. Dia terus berusaha memajukan Sukabumi dan terus memberikan kontribusi yang terbaik, serta memiliki keyakinan bahwa berjuang dan berkarya untuk mencapai hasil besar justru harus dimulai dari hal-hal kecil.Pemerintah memastikan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan SDGs dilakukan melalui upaya pelestarian lingkungan hijau yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan.

Pembangunan berkelanjutan diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Airlangga memastikan pembangunan berkelanjutan itu sudah sejalan dengan kebijakan yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024.Berbagai upaya pembangunan berkelanjutan tersebut telah dilakukan melalui penurunan dan intensitas emisi pada bidang prioritas, meliputi energi, lahan, limbah, industri, dan kelautan.Salah satu upaya inovatif pemerintah yaitu dengan uji coba perdagangan karbon pada sektor ketenagalistrikan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU-Batu Bara).Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader Partai Golkar untuk ikut berpartisipasi menanggulangi pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.”Kita harus ikut berkontribusi dalam menangani pandemi Covid-19 ini, baik dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi,” kata Airlangga Hartarto dalam kegiatan silaturahmi yang digelar di Padang, beberapa waktu lalu.Airlangga yang ditugaskan secara khusus oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) meminta seluruh kader Golkar berperan aktif mendukung dan menyukseskan program pemerintah terkait pandemi.Ia mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia mempertahankan keseimbangan antara penanggulangan pandemi sekaligus memulihkan ekonomi nasional yang terdampak.

Baca Juga :  Tetap Terapkan Prokes saat Belanja

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/