Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan kemanusiaan melalui posko bencana ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya pihaknya pernah membuka posko pengungsian di Kota Kasongan, Kabupaten Katingan saat banjir hebat melanda beberapa waktu lalu.
Soal pengalaman unik, tuturnya, tentu ada. Pernah saat evakuasi dan pendistribusian makanan, ia dan rekan-rekannya basah kuyup. Kadang, saking sibuknya di dapur umum, pakaian yang basah sampai-sampai kering sendirinya.
“Sebagai relawan aksi kemanusiaan, terutama dalam hal penanganan bencana, kami selaku anggota MDMC Kota Palangka Raya akan terus berupaya membantu masyarakat, dan kita tentu berharap bencana banjir ini segera berakhir,” pungkasnya. (ce/ram)