Sabtu, Juli 6, 2024
24.2 C
Palangkaraya

Pasar Samuda Perlu Depo Sampah

SAMPIT-Permasalahan sampah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memang belum bisa terselesaikan hingga kini. Meski pemerintah setempat sudah membangun depo sampah dekat dengan pemukiman, tapi hal itu masih belum dapat mengimbangi dengan volume sampah rumah tangga.

Anggota DPRD Kabupaten Kotim, H Bunyamin, meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk membuat depo sampah di sekitar Pasar Samuda yang ada di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Pasalnya, di pasar tersebut tidak ada tempat pembungan sampah, sehingga para pedagang maupun masyarakat membuang sampai ke Sungai Mentaya.

“Selama ini warga pasar selalu membuang sampah di Sungai Mentaya lantaran tidak adanya depo sampah di sana, untuk itu diharapkan pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotim dapat  membangun depo sampah di daerah pasar tersebut,” ujar Bunyamin saat dibincangi di ruang kerjannya, Kamis (18/2).

Baca Juga :  Sambut Kedatangan 840 Vaksin

Dia juga mengatakan, dengan adanya depo itu kebersihan pasar samuda dapat terjaga kebersihannya dan masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai yang bisa berakibat pencemaran akan lingkungan, karena pasar samuda merupakan pasar yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Kotim.

“Keberadaar depo sampah itu sangat diperlukan oleh masyarakat di sana, agar pasar tidak lagi terlihat kumuh karena banyaknya sampah berserakan atau dibuang ke Sungai Mentaya yang akan mengakibatkan pencemaran lingkungan,” ujar Bunyamin.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyampaikan, pembangunan depo sampah jangan hanya di dalam Kota Sampit saja, tetapi juga harus dibangunkan di daerah seperti Pasar Samuda. Karena masyarakat kebingungan mau membuang sampah di mana kalau tidak ada tempatnya, sehingga mereka membuangnya ke sungai.

Baca Juga :  Anggaran untuk BLT Minyak Goreng Sebesar Rp 6,95 Triliun

“Intinya jangan hanya meminta masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, kalau tempatnya tidak tersedia. Apalagi di pasar Samuda tersebut salah satu pasar yang cukup ramai, dan tentu saja memproduksi sampah yang cukup banyak,” tutupnya.(bah/uni/pk)

SAMPIT-Permasalahan sampah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memang belum bisa terselesaikan hingga kini. Meski pemerintah setempat sudah membangun depo sampah dekat dengan pemukiman, tapi hal itu masih belum dapat mengimbangi dengan volume sampah rumah tangga.

Anggota DPRD Kabupaten Kotim, H Bunyamin, meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk membuat depo sampah di sekitar Pasar Samuda yang ada di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Pasalnya, di pasar tersebut tidak ada tempat pembungan sampah, sehingga para pedagang maupun masyarakat membuang sampai ke Sungai Mentaya.

“Selama ini warga pasar selalu membuang sampah di Sungai Mentaya lantaran tidak adanya depo sampah di sana, untuk itu diharapkan pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotim dapat  membangun depo sampah di daerah pasar tersebut,” ujar Bunyamin saat dibincangi di ruang kerjannya, Kamis (18/2).

Baca Juga :  Sambut Kedatangan 840 Vaksin

Dia juga mengatakan, dengan adanya depo itu kebersihan pasar samuda dapat terjaga kebersihannya dan masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai yang bisa berakibat pencemaran akan lingkungan, karena pasar samuda merupakan pasar yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Kotim.

“Keberadaar depo sampah itu sangat diperlukan oleh masyarakat di sana, agar pasar tidak lagi terlihat kumuh karena banyaknya sampah berserakan atau dibuang ke Sungai Mentaya yang akan mengakibatkan pencemaran lingkungan,” ujar Bunyamin.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyampaikan, pembangunan depo sampah jangan hanya di dalam Kota Sampit saja, tetapi juga harus dibangunkan di daerah seperti Pasar Samuda. Karena masyarakat kebingungan mau membuang sampah di mana kalau tidak ada tempatnya, sehingga mereka membuangnya ke sungai.

Baca Juga :  Anggaran untuk BLT Minyak Goreng Sebesar Rp 6,95 Triliun

“Intinya jangan hanya meminta masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, kalau tempatnya tidak tersedia. Apalagi di pasar Samuda tersebut salah satu pasar yang cukup ramai, dan tentu saja memproduksi sampah yang cukup banyak,” tutupnya.(bah/uni/pk)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/