Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

19 Kelurahan Masuk Zona Hijau

PALANGKA RAYA-Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengatakan, saat ini ada sebanyak 19 kelurahan di Kota Cantik telah masuk dalam status zona hijau terkait penyebaran covid-19.

“Tidak ada kasus baru yang muncul ataupun yang terkonfirmasi Covid-19. Ini dapat dilihat dari data tanggal 16 Mei lalu,” katanya, Rabu (19/5).

Namun dirinya tidak memungkiri, jika masih ada penambahan kasus baru selama dua minggu sebelum lebaran. Akan tetapi, untuk tingkat kesembuhan saat ini jumlah lebih tinggi.

“Jumlah angka yang sembuh lebih tinggi dari yang terkonfirmasi, dengan rata-rata tingkat kesembuhan 91,22 persen,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan, pemantauan, serta berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, seiring masih berjalannya PPKM berskala mikro.

Baca Juga :  Pastikan Tim Pengawas Pelabuhan Bekerja Optimal

Hal tersebut juga dilakukan, guna mengantisipasi adanya warga yang pulang kampung dari luar Kota Palangka Raya, yang bisa saja berpontensi membawa kasus baru ataupun klaster-klaster momen Idulfitri.

“Mengacu pada edaran gubernur dan walikota, kalau ada yang datang dari luar wilayah, maka wajib isolasi mandiri sesuai ketentuan. Hal ini guna menekan munculnya sebaran baru covid-19,” tukasnya. (oiq/uni/ko)

PALANGKA RAYA-Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengatakan, saat ini ada sebanyak 19 kelurahan di Kota Cantik telah masuk dalam status zona hijau terkait penyebaran covid-19.

“Tidak ada kasus baru yang muncul ataupun yang terkonfirmasi Covid-19. Ini dapat dilihat dari data tanggal 16 Mei lalu,” katanya, Rabu (19/5).

Namun dirinya tidak memungkiri, jika masih ada penambahan kasus baru selama dua minggu sebelum lebaran. Akan tetapi, untuk tingkat kesembuhan saat ini jumlah lebih tinggi.

“Jumlah angka yang sembuh lebih tinggi dari yang terkonfirmasi, dengan rata-rata tingkat kesembuhan 91,22 persen,” ucapnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan, pemantauan, serta berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, seiring masih berjalannya PPKM berskala mikro.

Baca Juga :  Pastikan Tim Pengawas Pelabuhan Bekerja Optimal

Hal tersebut juga dilakukan, guna mengantisipasi adanya warga yang pulang kampung dari luar Kota Palangka Raya, yang bisa saja berpontensi membawa kasus baru ataupun klaster-klaster momen Idulfitri.

“Mengacu pada edaran gubernur dan walikota, kalau ada yang datang dari luar wilayah, maka wajib isolasi mandiri sesuai ketentuan. Hal ini guna menekan munculnya sebaran baru covid-19,” tukasnya. (oiq/uni/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/